Satu Orang Meninggal, Diklat Kemenhub Jalan Terus  

Reporter

Rabu, 18 November 2015 12:31 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan tetap melanjutkan pendidikan dan latihan untuk pegawainya di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, sekalipun satu pesertanya meninggal dalam program itu, Selasa, 17 November 2015. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, ketika dihubungi, Selasa malam.

Menurut Barata, kegiatan tersebut ditujukan untuk melatih kedisiplinan setiap pegawai. Salah satu pelatihan kedisiplinan yang diberikan adalah baris-berbaris. "Bukan digojlok," katanya sambil menambahkan, "Peserta yang merasa tidak kuat menjalani pelatihan diizinkan beristirahat."

Diklat yang dibuat Kementerian, kata dia, sudah secara rutin dilaksanakan. Kegiatan didasarkan kepada Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 16 Tahun 2015 tentang Pendidikan dan Pelatihan Kesamaptaan Bagi Aparatur Kementerian Perhubungan RI sejak 21 Oktober 2015.

Pegawai eselon II hingga V di bawah umur 50 tahun diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut. Sesuai peraturan, pegawai yang tidak mengikuti program akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Satu peserta program itu, seorang pegawai eselon IV, Dyah Umiyarti Purnamaningrum, meninggal pada Selasa, 17 November 2015, atau hari kedua untuk rencana kegiatan yang rencananya akan diikuti selama sepekan itu. Dyah, menurut Barata, sempat mengikuti kegiatan baris berbaris bersama 80 peserta lainnya tanpa mengeluhkan apa pun.

Tidak lama kemudian, Dyah memilih beristirahat karena merasa pusing lalu dirawat di Unit Kesehatan. Tak lama Dyah dibawa ke salah satu rumah sakit di Pasuruan. "Pukul 10.15 Dyah dikabarkan meninggal," katanya.

Kepala Kepolisian Sektor Grati Ajun Komisaris Teguh Taviarno mengatakan Dyah, 41 tahun, meninggal di Puskesmas Grati sekitar pukul 09.00. "Laporan masuk ke kami, Ibu Dyah meninggal setelah sempat menjalani perawatan sekitar sejam," kata Teguh saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 17 November 2015.

Setelah nyawanya tidak terselamatkan, jenazah Dyah dibawa ke RSUD Soedarsono, Kota Pasuruan, untuk divisum.

Teguh mengatakan Dyah dibawa ke Puskesmas Grati setelah mengalami sakit di bagian dada. Saat ditanya kronologi kejadian, Teguh tidak bisa menjelaskan secara detail. Dia pun tidak tahu persis penyebabnya.

VINDRY FLORENTIN | NUR HADI

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya