TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan Usman Sumantri mengatakan bantuan biaya hidup (BBH) yang diberikan bagi dokter yang tengah menjalani program internship hanya Rp 2,5 juta per bulan.
“Karena dokter-dokter tersebut berstatus magang atau in house training,” kata Usman saat dihubungi Tempo, Sabtu, 14 November 2015. Usman berujar, uang biaya hidup tersebut akan langsung ditransfer Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan ke rekening masing-masing dokter yang menjalani program internship.
Selain mendapatkan BBH, menurut Usman, dokter magang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah tempat mereka menjalani program internship. “Sebagian besar dokter akan mendapatkan insentif yang berkisar antara Rp 1-6 juta, tergantung kemampuan dari daerahnya masing-masing. Selain itu, mereka juga akan mendapat jasa medik dari rumah-rumah sakit tempat mereka mengabdi,” ujar Usman.
Menurut Usman, pada 2016, Kementerian Kesehatan akan menaikkan BBH bagi para dokter yang mengikuti program internship. “Bantuan biaya hidup dokter internship pada 2014 Rp 1,2 juta per bulan dan pada 2015 naik menjadi Rp 2,5 juta per bulan. Pada 2016, bantuan biaya hidup dokter internship kembali akan dinaikkan menjadi sekitar Rp 3-4 juta per bulan,” kata Usman.
Usman pun mengungkapkan, kenaikan bantuan biaya bagi para dokter yang menjalani program internship tersebut sudah diajukan Kementerian Kesehatan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. “Kenaikan BBH tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari DPR,” ujar Usman.
Pada Rabu kemarin, seorang dokter yang tengah menjalani program internship, Dionisius Giri Samudra, atau biasa dipanggil Andra, 24 tahun, meninggal di Rumah Sakit Cendrawasih, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Dokter yang mengenyam pendidikan di Universitas Hasanudin, Makassar, tersebut didiagnosis menderita penyakit yang diakibatkan virus campak dengan komplikasi infeksi otak atau ensefalitas.
Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan Pattiselano Robert Johan menjelaskan, pada akhir Oktober 2015, Andra sempat kembali ke Jakarta selama dua pekan. Saat kembali ke Dobo pada 7 November 2015, Andra berada dalam kondisi demam. Akan tetapi, karena rasa tanggung jawabnya kepada tugas, Andra pun memutuskan tetap menjalankan tugasnya di Dobo.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock
Berita terkait
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
2 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
4 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
7 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
8 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
18 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
35 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
36 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies
54 hari lalu
Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.
Baca SelengkapnyaPeringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?
31 Januari 2024
Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.
Baca Selengkapnya174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam
28 Januari 2024
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut
Baca Selengkapnya