OC Kaligis Akui Sering Masuk ke Ruang Ketua Pengadilan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 11 November 2015 17:53 WIB

Artis sinetron Velove Vexia (kiri) berbincang dengan ayahnya OC Kaligis di dalam ruang tunggu Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 November 2015. Kehadiran Velove untuk melihat jalannya persidangan ayahnya dengan agenda pemeriksaan terdakwa OC Kaligis. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Otto Cornelis Kaligis mengaku terbiasa memasuki ruangan ketua pengadilan ketika menangani sebuah perkara. "Di seluruh Indonesia, saya ketemu dengan ketua (pengadilan). Cuma sekarang, setelah di sini (Pengadilan Tindak Pidana Korupsi), walaupun banyak teman saya hakim, saya harus hati-hati," kata Kaligis dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 11 November 2015.

OC Kaligis menjelaskan, ia berpikir bahwa ketua pengadilan adalah tuan rumah di pengadilan itu. "Pada waktu itu, sebagai cendekiawan, selalu saya diterima, Yang Mulia," ujarnya kepada ketua majelis hakim Sumpeno. "Saya tidak minta tolong sama panitera. Buat apa? Saya bisa masuk sendiri, Yang Mulia."

OC Kaligis mengakui sempat bertemu dengan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Tripeni Irianto Putro sebelum memasukkan gugatannya. Tripeni juga sekaligus ketua majelis hakim yang menangani perkara klien Kaligis. "Kedatangan saya ingin kasih buku. Saya juga ceritakan, secara umum, praktek sekarang di Indonesia banyak sekali orang dipanggil untuk bansos (dana bantuan sosial)," tuturnya.

OC Kaligis membantah ada uang dalam buku pemberian itu. Ia juga membantah terlibat dalam penentuan majelis hakim pada perkaranya. Ia mengakui pernah menemui dua hakim lainnya, Amir Fauzi dan Dermawan Ginting. Saat itu, perkara mulai masuk tahap persidangan. "Setelah sidang, saya tanya pendapat mereka tentang gugatan. Mereka enggak memberi jawaban sama sekali," tutur Kaligis.

Pemohon gugatan di PTUN Medan adalah Kepala Biro Keuangan Provinsi Sumatera Utara Ahmad Fuad Lubis. Awalnya, Kejaksaan Agung memanggil Fuad untuk diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Sumatera Utara. Dalam surat panggilan itu, tertera nama Gubernur Sumatera Utara (saat ini nonaktif) Gatot Pujo Nugroho sebagai tersangka.

Karena OC Kaligis adalah pengacara Gatot, maka Gatot juga meminta Kaligis mendampingi Fuad memohon gugatan itu. Ide untuk mengajukan gugatan ini sebetulnya berasal dari Kaligis. Mereka menggugat kewenangan Kejaksaan Agung dalam perkara ini. Sebab, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sudah memeriksa Gatot. "Maksudnya, janganlah panggil-panggil orang seenaknya, itu saja," ucap Kaligis.

Setelah gugatan ini diputus, KPK menangkap majelis hakim dan panitera yang menangani perkara tersebut. Yaitu Tripeni Irianto Putro, Dermawan Ginting, dan Amir Fauzi. Serta seorang lagi, panitera PTUN Medan, Syamsir Yusfan. Anak buah Kaligis, Moh Yagari Bhastara alias Gary, diduga menyogok mereka.

Dalam perkara suap ini, KPK menetapkan lima orang tersebut sebagai tersangka. Serta Kaligis, Gatot, dan Evy. Kaligis, tiga hakim, dan seorang panitera sudah menjadi terdakwa dan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

REZKI ALVIONITASARI


Berita terkait

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

20 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Profil Pembela Prabowo-Gibran: Yusril Ihza, Otto Hasibuan, Hotman Paris, dan OC Kaligis Plus Kontroversi Mereka

37 hari lalu

Profil Pembela Prabowo-Gibran: Yusril Ihza, Otto Hasibuan, Hotman Paris, dan OC Kaligis Plus Kontroversi Mereka

Tim Pembela Prabowo-Gibran antara lain Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Hotman Paris, hingga OC Kaligis. Berikut profil dan kontroversi mereka.

Baca Selengkapnya

Menghadapi Sengketa Pemilu: Yusril Ihza Didukung OC Kaligis Hingga Otto Hasibuan

43 hari lalu

Menghadapi Sengketa Pemilu: Yusril Ihza Didukung OC Kaligis Hingga Otto Hasibuan

Yusril Ihza bakal didukung 35 pengacara dalam sengketa Pemilu, di antaranya adalah Otto Hasibuan, OC Kaligis, dan Fahri Bachmid.

Baca Selengkapnya

O.C. Kaligis Sebut Pemakzulan Jokowi Lewat Angket Butuh Waktu Dua Tahun

56 hari lalu

O.C. Kaligis Sebut Pemakzulan Jokowi Lewat Angket Butuh Waktu Dua Tahun

Advokat senior O.C. Kaligis menanggapi wacana pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

OC Kaligis dan Nasabah Lainnya Datangi Kantor Asuransi Jiwasraya, Desak Uang Mereka Dikembalikan

59 hari lalu

OC Kaligis dan Nasabah Lainnya Datangi Kantor Asuransi Jiwasraya, Desak Uang Mereka Dikembalikan

Pengacara sekaligus nasabah PT Asuransi Jiwasraya, OC Kaligis, mendatangi kantor pusat Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tolak Vonis Hakim, Lukas Enembe Ajukan Banding

19 Oktober 2023

Tolak Vonis Hakim, Lukas Enembe Ajukan Banding

Kuasa hukum Lukas Enembe lainnya, Otto Cornelis Kaligis mengatakan, pertimbangan hakim yang menyatakan kliennya menerima suap dari Pitun tidak benar.

Baca Selengkapnya

Sebelum Minta Diizinkan Diperiksa Dokter Pribadi, Kuasa Hukum Lukas Enembe Pernah Minta Hal Ini

24 Agustus 2023

Sebelum Minta Diizinkan Diperiksa Dokter Pribadi, Kuasa Hukum Lukas Enembe Pernah Minta Hal Ini

Kuasa Hukum Lukas Enembe sempat meminta agar kliennya dijadikan tahanan kota karena kondisi kesehatan yang semakin buruk.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Minta Lukas Enembe Diizinkan Diperiksa Dokter Pribadi dari Singapura

22 Agustus 2023

Kuasa Hukum Minta Lukas Enembe Diizinkan Diperiksa Dokter Pribadi dari Singapura

OC Kaligis mengatakan Lukas Enembe pada sidang pemeriksaan saksi 21 Agustus 2023 lalu menunjukkan tanda sakitnya makin parah.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sampaikan Surat Keluhan 21 Tahanan Tetangga Lukas Enembe ke Hakim

7 Agustus 2023

Kuasa Hukum Sampaikan Surat Keluhan 21 Tahanan Tetangga Lukas Enembe ke Hakim

OC Kaligis juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali meminta hakim supaya menjadikan Lukas Enembe menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Kembali Ajukan Permohonan Kliennya Dijadikan Tahanan Kota

31 Juli 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Kembali Ajukan Permohonan Kliennya Dijadikan Tahanan Kota

Kondisi ginjal Lukas Enembe disebut hanya berfungsi 4 persen sehingga kadar racun di dalam tubuh tinggi.

Baca Selengkapnya