Obyek Wisata Ciater Dapat Sertifikat Halal, Ada Tafakur Alam
Editor
Untung Widyanto koran
Selasa, 10 November 2015 10:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia memberikan sertifikat halal atas produk kepariwisataan Ciater, Subang, Jawa Barat. "Pengunjung tak perlu khawatir menyangkut higienitas dan kehalalan seluruh produk kuliner di sini," kata Manajer Humas PT Sari Ater Hotel & Resort Yuky Azuania, Selasa, 10 November 2015.
Yuky menjelaskan, saat ini ada 2.000 item lebih produk kuliner yang diperdagangkan di lokasi wisata yang sahamnya sebagian dimiliki Pemerintah Kabupaten Subang. Item-item itu mendapat sertifikat halal.
Yuky menjelaskan, pengunjung jangan harap bisa memperoleh minuman keras, rokok, apalagi narkoba. Manajemen, katanya, tak memberikan sejengkal pun tempat buat barang haram tersebut.
Di kompleks wisata Ciater, tersedia masjid dengan ukuran luas dan representatif plus 20 unit musala. Setiap harinya, diadakan kegiatan pengajian buat anak-anak karyawan dan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi wisata termasuk para pengunjung yang berniat belajar mengaji. Termasuk mengadakan kegiatan tafakur alam untuk umum.
Agar nilai-nilai syariatnya lebih tampak menonjol, para karyawati Sari Ater, semuanya diwajibkan mengenakan pakaian muslim lengkap dengan hijabnya. Dalam setiap kesempatan menerima tamu, terutama buat turis yang beragama Islam, juga diwajibkan mengucapkan salam.
Setelah mengantongi predikat destinasi wisata syariah, Yuky mengimbuhkan, obyek wisata Ciater dengan ikon air panas purbanya, terus diserbu wisatawan asal negara yang mayoritas berpenduduk muslim. Antara lain dari Timur Tengah, seperti Saudi Arabia, Iran, Pakistan, Malaysia, termasuk Singapura.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Subang KH Musa mengapresiasi pentahbisan obyek wisata Ciater menjadi destinasi wisata syariah dan berlabel halal. "Kesannya jadi lebih bersahabat, ramah, sehat, dan aman," ujarnya.
Ia berjanji akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten Subang dan para pelaku bisnis pariwisata lainnya dalam upaya memperoleh status obyek wisata syariah termasuk memperoleh sertifikat halalnya dari MUI pusat. "Itu sudah menjadi komitmen kami," katanya.
NANANG SUTISNA