Ini Alasan Aktivis Desak Ahok Cabut Pergub Demo

Selasa, 10 November 2015 02:20 WIB

Ribuan buruh melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka, Jakarta, 30 Oktober 2015. Dalam aksinya buruh menuntut dicabutnya PP78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Persatuan Rakyat Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencabut Peraturan Gubernur Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Pernyataan ini disampaikan di LBH Jakarta pada Jumat, 6 November 2015.

Salah satu anggota koalisi, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Alghifari Aqsa menjelaskan desakan ini muncul akibat penilaian terhadap terbitnya pergub yang mengancam demokrasi. "Pergub ini produk asal-asalan dan mengancam demokrasi," kata Alghifari dalam pernyataan pers.

"Ini memperlihatkan arogansi Ahok sebagai pejabat publik yang sewenang-wenang dan tidak tepat sasaran mengancam demokrasi," kata Alghifari.

Menurutnya, ada tiga hal dalam pergub tersebut yang mengancam demokrasi. Pertama, pasal 4 pergub tersebut mengatur unjuk rasa hanya diperbolehkan di tiga titik, yakni Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi DPR-MPR, dan Silang Selatan Monumen Nasional. "Dalam UU 9 Nomor 1998, aksi diperbolehkan untuk pawai dan diperbolehkan di sembilan tempat, tapi di pergub ini hanya boleh tiga tempat," kata Alghifari.

Kedua, Alghifari mengatakan pasal 7 mengenai mediasi hanya dapat dilakukan oleh instansi pemerintah daerah dan satuan kerjanya. "Aksi kan tidak selalu ditujukan ke pemda saja, tapi juga lembaga negara lain di DKI Jakarta," katanya.

Ketiga, Alghifari menilai keberadaan fungsi TNI yang dapat membubarkan aksi semakin menguatkan peran dwifungsi tentara. "Akibatnya, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tapi juga keamanan," kata dia.

Alghifari mengatakan Persatuan Rakyat Jakarta dengan tegas tidak akan mengikuti peraturan gubernur ini. "Produk ini asal-asalan, bertentangan dengan undang-undang, dan mengancam demokrasi," ujarnya.

Peraturan Gubernur Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umun disahkan pada 28 Oktober 2015 lalu. Pergub ini dinilai banyak pihak cacat karena juga tidak melibatkan publik dalam penyusunannya.



ARKHELAUS WISNU


Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya