SKANDAL SUAP GATOT: Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta, tapi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 9 November 2015 12:12 WIB

Patrice Rio Capella (kanan), mantan Sekjen Partai Nasdem, dibawa menggunakan mobil tahanan usai diperiksa di KPK, Jakarta, 23 Oktober 2015. Rio Capella diduga menerima suap dari Istri Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti melalui perantara Fransisca Insani Rahesti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella lewat pengacaranya, Maqdir Ismail, mengaku menerima Rp 200 juta dari teman sekolahnya, Fransisca Insani Rahesty alias Sisca. Uang tersebut berasal dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti. Namun, menurut Maqdir, setelah menerima uang itu, kliennya tak melakukan apa pun untuk mengintervensi perkara yang menjerat Gatot.

BACA: SKANDAL SUAP GATOT: Rio Capella Buka-bukaan Soal Uang Sisca

Maqdir mengatakan fakta tersebut bertentangan dengan pemberitaan terhadap kliennya. "Pemberitaan begitu besar seolah-olah terkait secara langsung dengan korupsi bansos (bantuan sosial) dan pengurusan perkara korupsi. Namun ternyata dalam surat dakwaannya tidak ada," kata Maqdir saat dihubungi Tempo, Minggu, 8 November 2015. (Lihat video: Indikasi Jejak Surya Paloh dalam Kasus Suap Gatot-Patrice Rio Capella, Menelisik Peran Jaksa Agung di Pusaran Kasus Gatot)

Menurut Maqdir, dugaan bahwa tersangka suap itu bisa membantu menangani perkara dana bantuan sosial di Kejaksaan Agung hanyalah kesimpulan dari Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara nonaktif. "Tidak ada yang dilakukan oleh Rio yang berhubungan dengan bansos," ujarnya. "Cuma sekadar kesimpulan Pak Gatot bahwa seolah-olah Rio bisa mengurus itu."

SIMAK: PENGAKUAN ISTRI GATOT: Cari Duit untuk Rio Capella

Rio Capella akan menjalani sidang pembacaan dakwaan, Senin, 9 November 2015, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan. Mantan anggota DPR itu ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 15 Oktober 2015. Ia diduga menerima hadiah terkait dengan penanganan dana bantuan sosial dan bantuan daerah bawahan di Kejaksaan Agung.

Adapun Gatot dan Evy saat ini adalah tersangka dalam sejumlah kasus yang ditangani KPK dan Kejaksaan Agung. Namun, selama ini, kata Maqdir, kliennya tidak pernah menyebutkan soal uang, dan menegaskan permintaan uang itu hanya pemikiran Sisca. "Sisca yang mikir itu permintaan uang," tuturnya. "Kalau misal ada soal uang, tentu dia sebut yang dia minta."

FRISKI RIANA





BERITA MENARIK
Geger Uang Lobi Jokowi Ketemu Obama: Ini Reaksi Istana
Sebentar Lagi, Orang Cukup Bercinta dengan Robot Seksi Ini?


Advertising
Advertising

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

46 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

47 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

47 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

59 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya