Siswa MTs Yanbuul Quran Raih Emas di LPIR 2015

Kamis, 5 November 2015 11:48 WIB

Pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja, para siswa MTs Yanbu'ul menciptakan T-Fanter 25.

INFO KEMENAG - Siswa-siswa MTs Yanbu’ul Qur’an Kudus meraih medali emas pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tingkat SMP yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Bali pada 25-29 Oktober 2015. Mereka adalah Alin Adzkanuha, Abdullah Faqih, dan Muhammad Nasim Mubarok.


Selain unggul di bidang akademik, para siswa ini juga hafidz (penghafal) al-Qur’an. Abdullah Faqih dan Muhammad Nasim Mubarok bisa menghafal 30 juz, sementara Alin Adkanuha 18 juz. Menurut Kepala MTs Yanbu’ul Qur’an, Sulis Fanani, minat penelitian para siswa ini tumbuh sejak berdirinya divisi KIR (Karya Ilmiah Remaja) delapan bulan lalu. Divisi ini berada di bawah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an yang menaungi MTs dan MAS. Kegiatan KIR untuk siswa-siswi MTs dilaksanakan setiap hari Jumat. “Tahap awal pesantren untuk mengembangkan riset adalah mempersiapkan pembangunan gedung dan laboratorium serta menyemangati siswa-siswi untuk mengikuti lomba,” ujarnya.


Ia menjelaskan, di ajang LPIR ini ketiga siswa binaannya menciptakan alat T-Fanter 25. Alat ini bisa mendegradasi kadar CO2 dalam asap rokok dari 60 persen menjadi 14 persen. Ketua Tim, Abdullah Faqih menuturkan gagasan menciptakan alat ini berawal dari tugas guru pembimbing yaitu Muhammad Sam’an, untuk meneliti apa yang terjadi di sekitar kita. “Kami melihat banyak asap rokok dan berpikir bagaimana mengurangi asap tersebut untuk diproses menjadi udara yang segar kembali. Setelah gagasan tersebut disetujui, kami diminta untuk mencari kasus-kasus yang mirip di jurnal-jurnal ilmiah. Setelah itu, kami bekerjasama dengan Universitas Diponegoro untuk melakukan bimbingan, dengan salah satu dosen di sana. Namanya Pak Heri,” tutur Alin Adzkanuha.


Pembuatan formula-formula alatnya memakan waktu sekitar empat bulan dan hampir mengalami kegagalan berulang kali. Biaya yang dihabiskan dalam pembuatan alat ini sekitar Rp 7 juta. Bahan-bahan alat tersebut terdiri dari alumunium, lampu UV, Nanopartikel TiO2, karbon aktif, Auabidest dan larutan TEOS. “Yang membuat kami tampil beda adalah bukan hanya karena alat yang kami ciptakan, tetapi ketika kami presentasi kami mengenakan peci dan juga berargumentasi dengan dalil-dalil al-Qur’an, yakni QS. Al-A’raf ayat 46,” kata Abdullah Faqih. Menurut Faqih, alat ini dikembangkan agar bisa bekerja secara efisien dan efektif, serta menyempurnakan desainnya.


Selain mendapatkan medali, para siswa MTs Yanbu’ul Qur’an ini juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp 5 juta. Mereka berharap alat ini bisa dikembangkan dan bisa digunakan untuk mengatasi bencana asap yang terjadi akhir-akhir ini.


Advertising
Advertising

Sebelumnya para siswa MTs Yanbu’ul Qur’an ini juga pernah meraih juara I Lomba Karya Ilmiah di MAN 1 Surakarta, juara I Lomba Karya Ilmiah di SMA Darul Ulum, dan juara I Lomba Karya Ilmiah di Universitas Negeri Yogyakarta. Terakhir, ketiga siswa MTs Yanbu’ul Ulum meraih medali emas pada LPIR Nasional kategori ‘Lomba Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa’. Judul karya ilmiah mereka adalah “T-Fanter 25: Teknologi Lingkungan Penyaring Udara Termodifikasi Sebagai Upaya Degradasi Polutan Asap Rokok di Smoking Area.” (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya