Presiden: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia Rendah

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 17:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Angka keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan di Indonesia secara umum masih rendah. Berdasarkan data organisasi buruh internasional di bawah PBB (International Labour Organization), Indonesia menduduki peringkat ke 26 dari 27 negara dalam hal keselamatan kerja. Soal ini disampaikan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya pada acara penyerahan Penghargaan Kecelakaan Nihil dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2003 di Istana Negara, Senin (13/1). Untuk itu, Presiden minta perhatian karena besarnya jumlah tenaga kerja di Indonesia, hal tersebut sangat memprihatinkan. Di tengah kondisi yang secara umum masih sulit ini, kehadiran angka-angka tadi jelas tidak menggembirakan, kata Presiden Megawati mengutip data hingga Juli 2002 lalu. Menurut data itu, di Indonesia tercatat tidak kurang dari 52 ribu kasus kecelakaan kerja atau lebih dari 400 kasus setiap harinya. Dari kasus tersebut, lebih dari 5400 tenaga kerja mengalami cacat sebagian, 317 mengalami cacat total , serta 1049 lainnya meninggal dunia. Presiden menyatakan, walaupun agak sulit bagi dunia usaha untuk memperhatikan sepenuhnya masalah ketenagakerjaan itu karena harus bertahan dalam situasi makro yang belum mapan, namun hal itu tetap harus menjadi perhatian. Presiden berharap, selain memelihara komunikasi dengan baik, masalah keselamatan dan kesehatan kerja juga harus dijaga kegiatannya dengan kondisi yang ada. Rasanya lebih dari cukup bila untuk kegiatan yang ada dan masih dapat dilakukan hingga saat ini, katanya yang juga meminta pemerintah daerah dapat memaksimalkan perannya sebagai pembina perusahaan dalam masalah ketenagakerjaan di wilayah masing-masing. Dalam acara yang sama, Menteri Tenaga Kerja Jacob Nuwa Wea mengakui, angka keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia memang harus menjadi perhatian. Dia mengutip data ILO, jumlah korban kecelakaan kerja di Indonesia adalah 40 dari 100 ribu pekerja, sehingga Indonesia berada di peringkat dua terburuk dari 27 negara di dunia. Padahal, volume kecelakaan kerja juga menjadi kontribusi untuk melihat kesiapan daya saing. Jika hal ini masih terus tinggi, tambahnya, Indonesia bisa kesulitan dalam menghadapi pasar global. Jelas ini akan merugikan semua pihak, termasuk perekonomian kita. Juga terjadi inefisiensi sehingga tidak bisa bersaing, katanya. Acara penghargaan itu sendiri diberikan kepada perusahaan-perusahaan nasional yang dianggap berhasil menjalankan kecelakaan nihil atau lebih dari 120 juta jam tanpa kecelakaan. Perusahaan swasta nasional seperti HM Sampoerna, LG Electronics, serta pemerintah daerah Jawa Timur, yang menerima penghargaan ini. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)

Berita terkait

Mencekam, Penumpang Tuturkan Detik-detik Saat Singapore Airlines Turbulensi

14 menit lalu

Mencekam, Penumpang Tuturkan Detik-detik Saat Singapore Airlines Turbulensi

Maskapai penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi hebat yang menyebabkan seorang penumpang tewas dan puluhan kritis.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, BMKG Pantau Bibit Siklon di Utara Papua

17 menit lalu

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, BMKG Pantau Bibit Siklon di Utara Papua

BMKG memantau mulai dari bibit siklon tropis sampai kemunculan labilitas lokal kuat di banyak wilayah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Licorice, Apa Saja Manfaat Akar Manis Ini?

22 menit lalu

Mengenal Licorice, Apa Saja Manfaat Akar Manis Ini?

Licorice berasal dari spesies tumbuhan Glycyrrhiza

Baca Selengkapnya

MK Lanjutkan Pembacaan Putusan Dismissal Sengketa Pileg, Hari Ini Ada 52 Perkara

24 menit lalu

MK Lanjutkan Pembacaan Putusan Dismissal Sengketa Pileg, Hari Ini Ada 52 Perkara

Sidang dismissal ini akan dibacakan di Gedung MK 1, Jakarta Pusat, mulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Pep Guardiola Terpilih Jadi Pelatih Terbaik Liga Inggris 2023-2024, Apakah Dia yang Terhebat?

31 menit lalu

Pep Guardiola Terpilih Jadi Pelatih Terbaik Liga Inggris 2023-2024, Apakah Dia yang Terhebat?

Pep Guardiola dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Inggris 2023-2024. Meraih gelar pelatih terbaik kelimanya sejak bergabung dengan Man City.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Tingkatkan Stamina, Ini 5 Khasiat Telur Ayam Kampung Mentah dicampur Madu

39 menit lalu

Bukan Hanya Tingkatkan Stamina, Ini 5 Khasiat Telur Ayam Kampung Mentah dicampur Madu

Masyarakat kerap memilih telur ayam kampung dicampur madu untuk meningkatkan stamina. Apa lagi khasiat lainnya?

Baca Selengkapnya

Iran Jadwalkan Pilpres pada 28 Juni setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi

41 menit lalu

Iran Jadwalkan Pilpres pada 28 Juni setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi

Iran akan mengadakan pilpres pada 28 Juni 2024 untuk menggantikan Presiden Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Perlu Perhatikan Pertumbuhan Ekonomi Digital Sebelum Revisi PSE

41 menit lalu

Pemerintah Perlu Perhatikan Pertumbuhan Ekonomi Digital Sebelum Revisi PSE

Indonesia Services Dialogue Council menilai pemerintah perlu perhatikan pertumbuhan ekonomi digital saat merevisi Undang-Undang dan PSE

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Potensi Hujan, Petir, dan Angin Kencang di Jabodetabek Hari Ini

53 menit lalu

BMKG: Waspada Potensi Hujan, Petir, dan Angin Kencang di Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Rabu 22 Mei 2024, diwarnai peringatan dini dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Buat Anies, Nasdem Buka Peluang Figur Lain untuk Maju Pilgub Jakarta

54 menit lalu

Bukan Cuma Buat Anies, Nasdem Buka Peluang Figur Lain untuk Maju Pilgub Jakarta

Anies menyebut dirinya sedang mempertimbangkan secara serius dorongan untuk maju kembali sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya