EKSKLUSIF Heboh Suap Dokter: Giok & Sepatu Futsal Jadi Upeti  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 18:36 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perusahaan farmasi atau perusahaan obat memberikan komisi kepada para dokter agar meresepkan obat produksi perusahaan tersebut. Tak hanya berupa duit, suap itu juga bisa berupa barang ataupun layanan lain, seperti wanita penghibur. (Baca: Cerita Bos YLKI Teperdaya Suap Antibiotik)

Macam-macam barang bisa diberikan kepada para dokter. Sejumlah medical representative, biasa disingkat “medrep”, staf perusahaan obat yang bertugas melobi dan mempromosikan obat kepada para dokter, mengaku pernah memberikan berbagai jenis barang kepada dokter.

Bahdi Murtazar, seorang medrep perusahaan farmasi terkenal di Cimahi, Jawa Barat, mengaku pernah memberikan batu giok seharga Rp 8 juta untuk seorang dokter. “Batu itu kubawa dari Aceh,” kata Bahdi kepada Tempo, pertengahan bulan lalu. (Baca di sini: Diduga Suap Ribuan Dokter, Begini Jawaban Interbat)

Menurut Bahdi, pemberian itu atas seizin perusahaan tempat dia bekerja. Bahdi mengatakan giok itu diberikan untuk menjaga hubungan baik dengan para dokter. Bagaimanapun, kata Bahdi, dokter menentukan jumlah obat yang bisa ditebus pasien.

Bahdi juga mengaku pernah membelikan seorang dokter sepatu futsal. “Tidak mahal, cuma sekitar Rp 400 ribu. Itu pun dia sudah senang,” ujarnya.

Tak hanya barang atau perhiasan, sebagian dokter juga kerap menerima mobil. Widodo, seorang medrep pabrik obat di Jawa Timur, mengaku perusahaannya pernah membelikan mobil untuk tiga dokter di Semarang, Jawa Tengah. “Kijang Innova, Toyota Yaris, dan Honda CR-V. Semua atas izin kantor pusat,” tutur Widodo kepada Tempo, awal Oktober lalu.

TIM INVESTIGASI TEMPO


Baca juga:
Eksklusif, Suap Obat: Dokter Ditawari Pergi Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok





Advertising
Advertising





Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

24 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

12 Oktober 2023

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

5 Agustus 2023

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

KPK menerima surat dari tahanan lain yang mengeluhkan keberadaan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Saran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen

24 Juli 2023

Saran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen

Praktik perundungan atau bullying dokter residen sudah puluhan tahun tidak pernah berani diungkapkan.

Baca Selengkapnya