EKSKLUSIF Gatot Soal Rio, Nasdem & Surya Paloh: Saya Buka Semua !

Reporter

Selasa, 3 November 2015 12:11 WIB

Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -PEKAN ini menjadi hari berat bagi Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara Non Aktif tak hanya menjadi pesakitan Komisi Pemberantasan Korupsi, tapi juga menyandang status baru, tersangka Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi dana bantuan sosial.(baca:Gatot Pujo Nugroho Resmi Jadi Tersangka Kasus Bansos Sumut)


Sebagai pesakitan kasus sogok hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Gatot ditahan bersama istrinya Evy, pada 3 Agustus lalu. Status diberikan setelah penyidik menangkap tangan hakim PTUN dan M. Yagari Bhastara, pengacara dari kantor O.C. Kaligis.


Sengkarut kasus yang dialami Gatot, ternyata menyeret sejumlah petinggi dari Partai Nasdem. Diantaranya Patrice Rio Capella, mantan Sekjen Partai Nasdem. Belakangan juga menyentuh nama Surya Palohgah, Ketua Umum Partai dan juga Jaksa Agung Prasetyo. Gatot mengaku akan membuka semua tabir dalam kasusnya yang disebutnya bagian dari skenario politik.Kepada Tempo yang mewawancarainya dua kali, sepanjang Oktober lalu, Gatot menuturkan. “Saya hanya berusaha mengamankan jabatan,” katanya kepada Majalah TEMPO. Berikut petikannya..


Bagaimana mulanya Anda terlilit kasus ini?Saya sebenarnya sudah capek, dimintai uang oleh ini dan itu, hanya untuk mengamankan posisi saya sebagai gubernur. Banyak rangkaian peristiwa yang ketika disatukan itu bisa menunjukkan saya korban politik. Bahkan saya tahu, kondisinya sudah terasa tiga bulan sejak dilantik.


Siapa yang mengincar posisi Anda?Saya tahu karena mendapat informasi dari bawahan dan juga sejumlah anggota DPRD. Mereka menyebut orang-orang nomor 2 (Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi) berencana menangkap saya lewat kejaksaan tinggi dan menjebloskan saya ke rumah tahanan. Jadi Erry yang membiayai demonstrasi, melaporkan saya ke polisi dan kejaksaan, serta melakukan banyak hal lain. Saya sulit menjalankan pemerintahan dalam kondisi seperti itu.(Kepada Tempo, Tengku Erry menyangkal tudingan ingin menggulingkan Gatot.)


Advertising
Advertising

SIMAK:
Kasus Bansos, Gubernur Gatot Buka-bukaan Soal Rio dan Jaksa Agung


<!--more-->


Anda punya bukti?Terbukti kasus terkait Bansos itu masuk ranah hukum. Bawahan saya juga dipanggil untuk diperiksa. Mana mungkin saya bisa tenang menjalankan pemerintahan? Apalagi dalam surat panggilan yang pertama itu nama saya tercantum sebagai tersangka.


Apa yang anda lakukan?Lantaran komunikasi saya dengan partai (PKS) tak baik, perlu ada upaya dari saya sendiri untuk mencari jalan keluar, yaitu islah.


Benarkah dalam rangka islah, Anda bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh?Islah itu benar terjadi di kantor NasDem. Saya duduk bersama O.C. Kaligis, di seberang ada Wakil Gubernur, lalu di pinggir di antara kami ada Surya Paloh. Wagub cerita lama sekali ini-itu, mengadukan saya. Saya cuma minta solusi, lalu dinasihatilah kami. Begitu saja.Mengapa ada upaya penyuapan hakim PTUN?Sejak awal saya tidak menginginkan adanya gugatan ke PTUN.


Apa benar kasus Anda terkait dengan sejumlah proyek besar di Sumatera Utara?Saya tidak bisa memastikan, tapi mendengar ada motif itu. Pernah ada pengusaha yang ingin membangun proyek monorel di Sumatera Utara, tapi proposalnya saya tolak. Sebab, saya ingin ada sistem transportasi terpadu yang menghubungkan Medan-Binjai-Deli Serdang dan Karo. Nah, belakangan, saya dengar-dengar perusahaan yang berminat itu di-take over Surya Paloh.(Surya Paloh membantah berencana membangun proyek monorel di Sumatera Utara.)SIMAK JUGA:


KPK Diminta Ambil Alih Kasus Gatot
Kasus Rio Capella & Dana Bansos, Surya Paloh Pasrah Nasib Jaksa Agung
Suap Gatot Mengoyak NasDem, Apa Peran Surya Paloh?)


<!--more-->
Selain proyek monorel itu, adakah proyek lain?Pengambilalihan lahan sawit register 40 Padang Lawas yang sebelumnya dikuasai D.L. Sitorus. Perkebunan itu sebentar lagi akan dieksekusi Kejaksaan Agung, lalu dikembalikan ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Banyak yang berminat.


Selanjutnya, apa yang akan Anda lakukan?Saya akan kooperatif dengan KPK dengan membuka semua informasi yang saya lihat dan dengar sendiri.


BACA SELENGKAPNYA SOAL GATOT di Majalah Tempo pekan ini


Muhamad Rizki

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

44 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

56 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya