Beruang Ditembak Mati Petugas, Ini Kata BKSDA Kalimantan Selatan  

Reporter

Sabtu, 31 Oktober 2015 04:29 WIB

Ilustrasi Penembakan. Getty Images

TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan Lukito Andi belum berani memastikan kebenaran kabar seekor beruang madu yang tewas ditembak petugas di Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanah Laut, Kamis kemarin. Namun Lukito mengakui ada informasi masuk terkait dengan kematian beruang madu itu. “Ada informasi, tapi saya belum cek kebenarannya. Saya masih di Jakarta,” kata Lukito Andi kepada Tempo, Jumat, 30 Oktober 2015.

Informasi yang dihimpun Tempo, seekor beruang madu tewas ditembak setelah masuk ke permukiman warga di Kompleks Gagar Permai, Pelaihari. Polisi hutan dengan senjata lengkap berusaha melumpuhkan beruang itu. Penyisiran berawal dari Taman Kijang Mas, SMA 1 Pelaihari, Stadion Pertasi Kencana, dan berakhir di Kompleks Gagar Permai.

Menurut Lukito, pembunuhan beruang madu diperbolehkan asalkan si beruang membahayakan manusia. Ia mencontohkan upaya petugas tatkala menghalau beruang madu di Kabupaten Barito Kuala. Saat itu, beruang madu mengancam keselamatan petugas. “Kalau kita kalah cepat, bahaya. Untungnya bisa dihalau dan beruang lari ke hutan,” ujarnya.

Untuk kasus di Pelaihari, Lukito akan mempelajari alasan kenapa petugas mesti menembak mati hewan itu. “Kalau enggak ada obat bius, ya, harus ditembak ketika mengancam manusia. Mungkin saat itu enggak ada bius,” tutur Lukito.

Berdasarkan laporan yang masuk BKSDA Kalimantan Selatan, ada 14 ekor beruang madu turun gunung akibat kebakaran hutan dan kekeringan. Dari laporan itu, kata dia, delapan ekor beruang madu berkeliaran di Kabupaten Tanah Laut, empat ekor di Kabupaten Barito Kuala, dan dua ekor di Kabupaten Banjar.

Lukito menduga bisa jadi seekor beruang yang tewas itu bagian dari delapan ekor yang dilaporkan oleh masyarakat di Kabupaten Tanah Laut. “Saya menduga, karena kebakaran, habitatnya terganggu. Bisa jadi, di hutan, sumber makanan di habitatnya habis, jadi beruang masuk perkampungan warga. Di Banjar bahkan informasinya seekor beruang melukai warga desa,” ucapnya.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita terkait

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

5 Juli 2023

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

Film itu sebagai cerminan Kota Banjarmasin bahwa anak-anak Seribu Sungai tak kalah hebat juga ramah terhadap penyandang disabilitas

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Kalsel yang Habiskan Anggaran Rp 787 Miliar

17 Maret 2023

Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Kalsel yang Habiskan Anggaran Rp 787 Miliar

Presiden Jokowi mengatakan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM di Banjarbakula, Kalimantan Selatan ini bisa mensuplai 60 ribu rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Bersiap Jadi Penyangga IKN, Pemkot Banjarmasin Berguru ke Jakpro

18 Februari 2023

Bersiap Jadi Penyangga IKN, Pemkot Banjarmasin Berguru ke Jakpro

Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor melakukan kunjungan kerja ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (JakPro).

Baca Selengkapnya

6 Deretan Kuliner Khas Kalimantan Selatan

4 Desember 2022

6 Deretan Kuliner Khas Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan bukan hanya terkenal akan kawasan pesisir pantainya yang indah, namun banyak kuliner khas Kalimantan yang cocok dinikmati.

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Destinasi Wisata di Area Kota Banjarmasin, Lebih dari Jembatan Barito

4 Desember 2022

Daftar 5 Destinasi Wisata di Area Kota Banjarmasin, Lebih dari Jembatan Barito

Kota Banjarmasin yang merupakan ibu kota Kalimantan Selatan dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai, memiliki ragam destinasi wisata yang ikonik.

Baca Selengkapnya

Si Molisa, Motor Listrik Pengangkut Sampah di Banjarmasin

17 November 2022

Si Molisa, Motor Listrik Pengangkut Sampah di Banjarmasin

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, saat ini punya motor listrik bernama Si Molisa yang bertugas mengangkut sampah.

Baca Selengkapnya

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Kota Cerdas Ala Banjarmasin

28 Januari 2022

Kota Cerdas Ala Banjarmasin

Penghargaan smart city disematkan kepada Kota Banjarmasin. Menerapkan tata kelola ekonomi pintar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya