Walikota Ridwan Kamil memberi tausiah sebelum salat Istisqo bersama masyarakat di Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 2015. Ajakan salat Istisqo karena banyak sejumlah daerah yang mengalami kekeringan terutama di Kalimantan dan Sumatera yang sedang dilanda Kabut Asap. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Pada peringatan Sumpah Pemuda ke-87 Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpesan kepada kaum muda Indonesia agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial. Pesan tersebut sesuai dengan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dibacakannya saat menjadi pembina upacara.
"Masalah komunikasi pada jaman dulu adalah bagaimana mencari informasi. Sekarang bagaimana memilah informasi," kata Ridwan Kamil di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Rabu 28 Oktober 2015.
Ridwan Kamil menambahkan, media sosial bisa menjadi alat berbahaya jika pemuda menggunakannya dengan tidak dewasa. "Media sosial jika tidak digunakan dengan kedewasaan akan menjadi destruktif. Kalau digunakan dengan kedewasaan akan menjadi perekat persatuan Indonesia," tuturnya.
Menurut dia, pemuda Indonesia yang merupakan pengguna aktif media sosial dengan jumlah cukup banyak di dunia bisa menggunakan media sosial bukan untuk mencari masalah.
"Pergunakan kemudahan-kemudahan teknologi untuk mempersatukan Indonesia, bukan mencari masalah yang tidak perlu. Intinya, jadilah pemuda yang mencari solusi bukan pemuda yang hanya berkomen-komen atau mencaci maki," katanya.