1.250 Kursi untuk Bertemu Jokowi di AS Ludes dalam Tiga Jam

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 08:19 WIB

Warga Indonesia di AS berebut selfie dengan Presiden Jokowi di Wisma Tilden, Washington DC Amerika Serikat, 25 Oktober 2015. Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama. Setkab.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - WNI dan diaspora Indonesia di Amerika Serikat sangat antusias berdialog dengan Presiden Joko Widodo di Wisma Tilden, AS. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk AS, Budi Bowoleksono, mengatakan 1.250 kursi yang disiapkan untuk WNI dan diaspora ini ludes dalam waktu tiga jam saja.

"Awalnya kami merencanakan hanya 500 kursi. Supaya adil, kami membuka pendaftaran online. Dalam waktu satu jam, sold," kata Duta Besar Budi, Ahad, 25 Oktober 2015.

Kedutaan kemudian menambah pendaftaran online untuk 750 kursi dan habis dalam waktu dua jam. "Luar biasa, yang hadir 1.250 orang, mungkin lebih dari itu," ujar Budi.

Pihaknya juga melakukan live streaming yang difasilitasi KBRI agar masyarakat Indonesia di AS yang tidak mendapat kesempatan untuk hadir di Wisma Tilden dapat menyaksikan langsung melalui YouTube. Tepuk tangan dan suara masyarakat meneriakkan nama Jokowi terus terdengar di Wisma Tilden. Banyak warga berdesakan untuk mengabadikan momen kehadiran Presiden Jokowi menggunakan kamera ponsel mereka.

Topik Pilihan: Jokowi ke Amerika

Presiden menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di AS dengan sejumlah isu aktual yang ditanyakan langsung oleh masyarakat kepada Jokowi. Mereka bertanya soal target pembangunan proyek listrik di Tanah Air, pembahasan terkait dengan Undang-Undang Dwikewarganegaraan untuk anak dari hasil perkawinan campur, tentang asap yang membuat warga di AS merasa malu karena Indonesia dianggap sebagai penyebab polusi, soal korupsi, hingga illegal mining. Masyarakat yang hadir pada kesempatan itu berasal dari 24 negara bagian di AS.

Soal antusiasnya warga bertemu Presiden, Jokowi memiliki pengalaman dimarahi WNI yang tinggal di Qatar saat kunjungan resmi ke negara itu beberapa waktu lalu. "Waktu di Qatar, saya juga bertemu sekitar 300 WNI di Qatar. Karena yang enggak bisa masuk ribuan, yang dimaki-maki saya. Padahal saya enggak mengerti, saya enggak tahu, yang dimaki-maki saya," tutur Jokowi.

Jokowi mengatakan dia tidak tahu dan sama sekali tidak mengundang mereka. Namun Jokowi memahami betapa masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri ingin bertemu presidennya. "Kalau yang ngundang saya, saya taruh di lapangan sepak bola semuanya," ucap Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya