Dosen UGM: UU Lingkungan Harus Direvisi, Legalkan Pembakaran  

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 04:34 WIB

Anggota TNI memadamkan api yang masih muncul dibekas pohon yang terbakar diarea pekebunan kelapa sawit di desa Padamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, 12 September 2015. Sebanya 1.000 anggita TNI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Sleman - Ahli hukum lingkungan Universitas Gadjah Mada, Hari Supriono, menyatakan kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan ini sudah menjadi bencana nasional, bukan lagi bencana alam.

Dari sisi hukum, katanya, harus ada penghapusan salah satu pasal dari Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup karena sudah tidak relevan.

"Lahan sawit secara nasional sudah mencapai 20 juta hektare itu sudah cukup, sekarang harus setop penambahan lahan itu," kata Hari saat ditemui di Java & Japan Classic Festival di Griya Taman Cemara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Ahad, 25 Oktober 2015. Malaysia hanya 14 juta hektare sawit, ujarnya. Tapi, hasilnya melebihi Indonesia.
Pembakaran lahan yang dilindungi oleh undang-undang tersebut berakibat fatal. Pasal 69 ayat dua undang-undang itu menyebutkan, demi mengedepankan kearifan lokal, masyarakat lokal diperbolehkan membakar lahan yang luasnya di bawah dua hektare. Bahkan, muncul peraturan daerah yang mengatur pembakaran lahan hingga 50 hektare.

"Dengan pasal itu, para pengusaha kelapa sawit berlindung," kata Hadi. Soal kearifan lokal suatu daerah memang harus tetap bisa diakomodasik. Tapi, harus dengan pengawalan ketat. Sebab, bisa saja kepala suku atau kepala adat dimanfaatkan oleh para pengusaha.

Hadi mengatakan, dalam prakteknya, pengusaha besar mengatasnamakan masyarakat lokal untuk pembakaran lahan yang memang efektif untuk membuka lahan.

Dia mendorong masyarakat adat terus menjaga hutan sesuai dengan kearifan lokalnya. "Jangan sampai mereka justru dimanfaatkan para pengusaha," katanya.




MUH SYAIFULLAH



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

53 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya