Kabut Asap, Pemerintah Kirim Oksigen ke Kalimantan Tengah

Reporter

Minggu, 25 Oktober 2015 16:35 WIB

Pelajar melintas di depan Monumen Pembangunan Tambun Bungai yang masih diselimuti asap pekat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. Berdasarkan data BMKG, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Palangkaraya menunjukkan konsenrasi partikulat PM10 mencapai angka 1917.22 mikrogram per meter kubik, sementara batas berbahaya berada di angka 350. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Asap pekat masih menyelimuti kota Palangkaraya sepanjang Minggu, 25 Oktober 2015. Dari pantauan Tempo, jarak pandang hanya mencapai 50 meter.
Kondisi ini tidak mengalami perubahan semenjak empat hari lalu.

Pejabat pemerintah menghimbau warga menggunakan masker dan kacamata bila melakukan aktivitas di luar rumah. Hal ini karena selain asap tersebut menyesakkan napas juga membuat mata menjadi pedih.

Kementrian Kesehatan memberikan tabung oksigen untuk membantu warga Kalimantan Tengah yang jadi korban kabut asap. Pengangkutan tabung itu dilakukan pesawat TNI.

"Saya belum tahu berapa jumlah yang dibawa dan kapan sampainya karena ini semua ditanggung pihak TNI,” ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Sabtu sore, 24 Oktober 2015. Saat itu, Nila bersama Menkopolhukam Luhut Panjaitan berkunjung ke Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau.

Nila menyebutkan saat ini koordinasi dengan masing-masing kementrian sangat baik dalam menangani kabut asap. Termasuk dengan pihak TNI. “Saya pikir kalau kita tangani sendiri-sendiri tentu kita tak akan mampu menjalankannya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Suprastija Budi menyebutkan saat ini kebutuhan akan tabung oksigen ukuran kecil (500 cc) mencapai 35 ribu botol. Nantinya tabung itu akan dibagikan ke 14 kabupaten/kota yang terkena dampak kabut asap.

”Pada Bulan September kami mengajukan 2 ribu tabung namun yang datang hanya 400 tabung oksigen, namun kami kembali mengajukan pada bulan berikutnya 4 ribu tabung tapi hingga saat ini tidak ada jawaban,” ujar Budi, Sabtu, 25 Oktober 2015.

Untuk mengatasi kekurang tabung oksigen itu pihaknya telah menempatkan beberapa tabung oksigen ukuran besar di beberapa lokasi rumah singgah selain dirumah sakit dan puskesmas.

Selain tabung, Kementerian Kesehatan akan segera mengirimkan kebutuhan bagi Puskesmas dan rumah singgah untuk ara korban kabut asap yang berada di Kalimantan Tengah. Nantinya bantuan itu akan dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan.

“Kami segera penuhi semua permintaan Kepala Dinas Kesehatan Kalteng. Dan kami akan segera kirimkan antara lain alat untuk menjernihkan udara yang kotor (air purifier), obat tetes mata, masker dan kelengkapan lainnya,” ujar Nila.

Berdasarkan laporan Posko Kebakaran Hutan dan Lahan Kalteng, hingga minggu ke-3 Oktober 2015, jumlah penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai 8.036 orang.

Rinciannya, pada minggu I (4.537 orang), minggu II (3.407 orang) dan minggu III (92 orang). Kemudian untuk penderita diare mencapai 2.890 orang. Rincian, minggu I (1355 orang), minggu II (1.215 orang) dan minggu III (26 orang).

KARANA WW

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

48 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

49 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya