Kabut Asap, Bandara Pekanbaru Masih Lumpuh  

Kamis, 22 Oktober 2015 21:38 WIB

Landasan pacu tidak beroperasi akibat diselimuti kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Pemerintah Riau akhirnya meningkatkan status darurat asap menyusul kian pekatnya kabut asap mengepung daerah itu. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, terus mengalami kelumpuhan akibat gangguan kabut asap pekat yang menyelimuti daerah ini. Sebanyak 65 penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan terpaksa batal terbang akibat landasan pacu tertutup asap, Kamis, 22 Oktober 2015.

"Jarak pandang hanya 400 meter," kata Duty Manager Bandara SSK II, Pekanbaru, Hasnan.

Hasnan mengatakan jarak pandang dengan radius 400 meter dinilai sangat berisiko untuk melakukan penerbangan. Alhasil sejak pagi hingga sore hari tidak satu pun pesawat melakukan penerbangan baik mendarat maupun keberangkatan. "Jarak pandang jauh di bawah ambang batas penerbangan," ujarnya.

Menurut Hasnan, nyaris sepekan ini bandara mengalami kelumpuhan. Jadwal penerbangan jadi tidak menentu. Akibatnya terjadi penumpukan penumpang di bandara. Penumpang akhirnya melakukan penjadwalan ulang bahkan meminta pengembalian tiket.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyebutkan Satelit Tera dan Aqua memantau 135 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera. Jumlah tersebut jauh menurun dari pantauan satelit pagi tadi mencapai 656 titik. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 86 titik. "Sedangkan untuk wilayah Riau terpantau dua titik panas," katanya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan masih mengganggu jarak pandang di beberapa wilayah Riau. Di Pekanbaru, jarak pandang menurun hingga 300 meter, Rengat 2.000 meter, Dumai 1.000 meter, dan Pelalawan 400 meter.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya