Kontras: Rancangan UU KUHP Tak Lindungi Hak Warga

Rabu, 21 Oktober 2015 23:08 WIB

Ilustrasi warga Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, awal Desember 2014. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Divisi Hak Sipil dan Politik Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Satrio Wirataru mengatakan bahwa Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang disusun pemerintah hanya bersifat modifikasi dari aturan yang masih berada di luar KUHP.

"RKUHP ini sifatnya bukan kodifikasi dan hanya modifikasi mengumpulkan aturan pidana di luar KUHP digabung dalam satu buku. Mahasiswa juga bisa seperti itu," kata Satrio saat ditemui di kantor Kontras, Jakarta 21 Oktober 2015.

Setelah mengkaji Rancangan KUHP, Satrio mengaku menemukan pasal karet yang bertambah, yang bisa mengekang kebebasan berpendapat. "Kalau mengkritik pemerintah dan dianggap polisi berpotensi keonaran, itu bisa dipidana sanksi 3 tahun," katanya.

Lebih dari itu, Satrio mengaku tidak menemukan banyak pasal yang melindungi hak warga dalam rancangan KUHP. "Yang ada hanya pemerintah mengurusi pasal-pasal yang menguntungkan mereka sendiri yaitu menindak mereka yang mengkritik dengan dalih keonaran," kata dia.

Menurut Satrio, lazimnya rancangan undang-undang dibuat untuk menutupi kelemahan yang ada dalam KUHP sebelumnya. Kalau tidak ada yang terakomodasi sebelumnya, kata dia, seharusnya diakomodiasi. "Ternyata yang terjadi tidak seperti itu, dan pasal karet malah ditambah," kata dia.

Satrio dan Kontras berharap pembahasan RKUHP tidak hanya dilakukan untuk mengejar produk legislasi dan dapat dilakukan secara hati-hati.

Rancangan Undang-undang KUHP, sudah lama disepakati menjadi agenda program legislasi nasional. Rancangan undang-undang tersebut telah dibuat pemerintah dan telah masuk dalam pembahasan DPR dan direncanakan selesai segera.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Sosialisasikan RUU KUHP, Kominfo Libatkan Masyarakat dan Akademisi

16 November 2022

Sosialisasikan RUU KUHP, Kominfo Libatkan Masyarakat dan Akademisi

Penyusunan RUU KUHP telah melalui berbagai diskusi dan sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

10 April 2019

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

Rencana ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sudah kerap didengungkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

RUU KUHP, Kenapa Pasal Zina dan Homoseksual Rentan Diskriminatif?

26 Januari 2018

RUU KUHP, Kenapa Pasal Zina dan Homoseksual Rentan Diskriminatif?

Di dalam RUU KUHP, rumusan pasal perzinaan dan homoseksual dianggap multitafsir sehingga rentan memunculkan diskriminasi.

Baca Selengkapnya

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

9 Desember 2017

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

Kontras mengungkapkan aparat keamanan diduga menjadi aktor dominan kasus pelanggaran HAM di Sumatera Utara. Kontras menyoroti praktek tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

7 Desember 2017

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

KontraS menyebutkan kasus La Gode merupakan teguran yang tepat begi profesionalisme TNI

Baca Selengkapnya

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

7 Desember 2017

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

Kasus La Gode menjadi perhatian KontraS.

Baca Selengkapnya

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

6 Desember 2017

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

Kontras menemukan bukti bahwa La Gode sempat menemui istrinya pada masa pelariannya. La Gode menceritakan kekerasan yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

1 Desember 2017

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

Kontras berharap penyelidikan kasus kematian La Gode berjalan transparan, obyektif dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

29 Oktober 2017

Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

Kontras meluncurkan film dokumenter tentang Yusman Telaumbanua, pemuda Nias yang divonis hukuman mati oleh pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kontras Usulkan Komisi Kepresidenan untuk Tuntaskan Kasus HAM

24 Oktober 2017

Kontras Usulkan Komisi Kepresidenan untuk Tuntaskan Kasus HAM

Komisi Kepresidenan dinilai akan memudahkan Presiden Jokowi dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya