Sekjen Jakmania Kembali Ajukan Penangguhan Penahanan  

Reporter

Editor

Yuliawati

Rabu, 21 Oktober 2015 15:59 WIB

Ratusan pengendara sepeda motor yang diduga pendukung Persija The Jakmania melakukan pencarian kendaraan asal Bandung di jalan MT Haryono, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Sekretaris Jenderal The Jakmania Febriyanto terus mengupayakan jalur penangguhan penahanan. Febriyanto ditahan Polda Metro Jaya sejak Minggu, 18 Oktober 2015, dengan tuduhan mengeluarkan pernyataan provokatif terkait dengan laga final Piala Presiden 2015.

"Kami akan menambahkan keterangan dukungan dari RT/RW setempat," kata Muhammad Halim, kuasa hukum Febriyanto, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 21 Oktober 2015. Dua hari yang lalu Febriyanto juga mengajukan penangguhan penahanan, tapi hingga hari ini, menurut Halim, belum ada kepastiannya.

Menurut Halim, The Jakmania--suporter Persija Jakarta--telah membentuk tim Advokasi Suporter Indonesia untuk membantu masalah hukum Febri. "Ada belasan kuasa hukum yang ikut dalam tim ini," katanya.

Kuasa hukum yang banyak ini pulalah yang sempat menghambat pembuatan surat penangguhan penahanan. "Belum semua kuasa hukum bisa tanda tangan suratnya," katanya.

Halim, yang datang ke Polda bersama Ketua Umum The Jakmania Richard Ahmad, datang ke Polda Metro Jaya untuk menjenguk Febriyanto. Ia mengatakan Febriyanto dalam kondisi sehat dan tidak dalam kondisi tertekan. "Sehat kok, dia malah tadi juga bisa bercanda," kata Richard.

Febriyanto ditangkap di rumahnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dia menciutkan pesan yang dianggap polisi bernada provokasi pada Minggu, 18 Oktober 2015. Bunyi cuitannya adalah: "Kalau menganggap final Piala Presiden di GBK takkan ada apa-apa, mungkin Anda bisa menyusul kawan Anda, Rangga." Rangga adalah pendukung Persib Bandung atau Bobotoh yang tewas di Gelora Bung Karno pada 2012.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

28 hari lalu

X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

Karena X gagal dalam semua tuntutannya, perusahaan media sosial tersebut harus menanggung biaya banding.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Mendapatkan Centang Biru di X? Ini Syaratnya

28 hari lalu

Bagaimana Cara Mendapatkan Centang Biru di X? Ini Syaratnya

Salah satu cara mendapatkan centang biru di X adalah dengan berlangganan akun premium. Berikut ini harga dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

Google Uji Coba Terbatas Tanda Centang Biru di Hasil Pencarian

29 hari lalu

Google Uji Coba Terbatas Tanda Centang Biru di Hasil Pencarian

Tanda centang biru di mesin mencari Google ini seperti yang pernah begitu penting di platform media sosial Twitter--sebelum beralih menjadi X.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Cuitan Ridwan Kamil yang Dianggap Mendiskreditkan Orang Jakarta

36 hari lalu

Kilas Balik Cuitan Ridwan Kamil yang Dianggap Mendiskreditkan Orang Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil kembali menyinggung soal cuitan lamanya di Twitter, kini X, yang disebut-sebut mendiskreditkan orang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Soal Pernah Mencuit Mendiskreditkan Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Apa Saja Cuitannya?

36 hari lalu

Soal Pernah Mencuit Mendiskreditkan Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Apa Saja Cuitannya?

Ridwan Kamil kembali meminta maaf ihwal cuitan lamanya di Twitter, kini X, yang disebut-sebut mendiskreditkan orang Jakarta. Ini sederet cuitan RK itu

Baca Selengkapnya

Cara Membatasi Komentar di Media Sosial X

50 hari lalu

Cara Membatasi Komentar di Media Sosial X

Berikut cara membatasi komentar di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

5 September 2024

Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

3 September 2024

X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

Keputusan pengadilan Brasil melarang X menguntungkan pesaingnya, Bluesky

Baca Selengkapnya

Cara Menghapus Jejak Digital di X

2 September 2024

Cara Menghapus Jejak Digital di X

Keberadaan jejak digital membuat orang-orang bisa dengan mudah menemukan informasi pribadi orang lain di internet.

Baca Selengkapnya

9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?

1 September 2024

9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?

Media sosial X dilarang di Brasil dan sejumlah negara lainnya. Berikut adalah alasannya.

Baca Selengkapnya