Ingatkan Bahaya Banjir, Anggota DPD Susuri Ciliwung
Reporter
Editor
Sabtu, 24 Desember 2005 17:16 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sarwono Kusumaatmadja menyusuri kali Ciliwung dari kawasan Rawajati, Kalibata, sampai Bukit Duri, Sabtu (24/12). Kegiatan ini digunakan Sarwono untuk mengingatkan warga akan kemungkinan banjir yang akan datang dalam waktu dekat. Saat menyusuri kali, dia didampingi wartawan serta organisasi pecinta alam Mapala Univeritas Kristen Indonesia, Wanadri dan Global Rescue Network. Di Bukit Duri, Sarwono sempat berdialog dengan warga RT 6, 7, 8 RW 12. Kepada warga, mantan Menteri Lingkungan Hidup itu mengingatkan kemungkinan banjir memasuki musim penghujan ini. "Semua warga Jakarta tentu tak berharap ada banjir di musim penghujan ini. Tapi tidak ada salahnya kita mengantisipasi," kata dia. Sarwono juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa peralatan untuk mengatasi banjir, seperti peralatan komunikasi dan penyelamatan, serta perlengkapan dapur umum.Sebaliknya warga warga menyampaikan keluh kesah mereka kepada Sarwono. "Selama ini kami tidak pernah mendapat bantuan memadai dari pemerintah saat banjir," kata Rina. Dia pernah mendengar kabar bahwa dalam banjir besar beberapa tahun lalu, warga korban banjir dikabarkan mendapat bantuan Rp 25 ribu per orang. Sadiyah menyampaikan keluhan berbeda. Pengelola Posyandu ini mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan serta kurangnya bantuan dana kesehatan. Selama ini,Posyandu di daerahnya mendapatkan bantuan dana Rp 200 ribu. Padahal mereka punya tiga pos, yang jumlah anak di tiap posnya sekitar 100 orang. Dia juga mengusulkan agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai akibat kenaikan BBM, dihapuskan. Di Bukit Duri, kata dia, banyak orang yang mestinya mendapatkan, justru tidak. "Sebaiknya dihapuskan saja karena menimbulkan kecemburuan sosial," kata dia. Abdul Manan
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
4 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.