Atasi Bencana Kabut Asap, Pemerintah Tambah 15 Pesawat  

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 06:40 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Dasar membawa sejumlah poster saat aksi penggalangan dana untuk korban bencana kabut asap di depan stasiun Kota Malang, Jawa Timur, 16 Oktober 2015. Penggalangan dana dalam bentuk donasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban kabut asap. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, untuk melihat perkembangan penanggulangan kebakaran hutan. Dia menilai kekeringan dan tingkat kebakaran di beberapa lokasi di daerah tersebut cukup parah.

Karena itu, kata dia, langkah penanganan harus dilakukan lebih masif. Pemerintah akan menambah pesawat terbang untuk penanggulangan kebakaran tersebut, baik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, maupun Papua. "Dari jumlah pesawat yang kami tambah, kami menghitung, mungkin akan menambah sampai 15 pesawat terbang," ucapnya di Kantor Presiden, Selasa, 20 Oktober 2015.

Dengan pengalaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pemerintah akan melihat tipe pesawat yang akan dibutuhkan, seperti air tractor, pelikan jenis bombardier, dan BE-200 dari Rusia. Dengan tambahan armada tersebut, Luhut memperkirakan keganasan api di daerah tersebut dapat diatasi.

Baca juga:
Lihat Deretan Mayat, Ini Kisah Dita yang Selamat di Lawu
Belanja 0 Persen di Tokopedia, Dukung UKM Indonesia

Dia berujar, masyarakat di Kalimantan Tengah mengalami masalah besar. BNPB, tutur dia, telah mengirim pesawat ke daerah itu tapi masih kurang. Jumlah pesawat untuk menanggulangi api saat ini kurang karena bantuan dari Malaysia dan Australia sudah ditarik. "Tapi nanti Malaysia akan kita minta kembali, karena pesawat pelikan bombardir itu sangat efektif," katanya.

Dalam kunjungannya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Luhut ditemani Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kepala Kepolisian RI Badrodin Haiti, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menuturkan kondisi kebakaran hutan sangat berat. Pada pukul 10.00 WIB, Selasa, 20 Oktober 2015, terdapat titik api sebanyak 1.678 di seluruh Indonesia. Khusus di Sumatera Selatan terdapat 809 titik api.

"Asapnya bergulung-gulung, dan apinya sangat dahsyat. Catatan pada hari Sabtu, apinya seperti bergerak, baik dari bawah maupun dari atas," ucapnya. Siti kini sedang mempersiapkan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bagian penjelasan.

ALI HIDAYAT




Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

12 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

30 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

43 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

43 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

51 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

57 hari lalu

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

58 hari lalu

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus BLBI yang Dibahas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Saat Bertemu Mahfud Md

25 Februari 2024

Kilas Balik Kasus BLBI yang Dibahas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Saat Bertemu Mahfud Md

Skandal BLBI pada akhir 1990an belum tuntas. Ini dibahas dalam pertemuan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Mahfud Md.

Baca Selengkapnya