Riset Terbaru: Panjang Sesar Lembang 29 Kilometer, Potensi Gempa Cukup Besar  

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 04:34 WIB

Patahan Lembang

TEMPO.CO, Bandung - Penelitian terbaru tentang sesar atau patahan Lembang di Bandung rencananya dipublikasikan pada akhir tahun ini di Institut Teknologi Bandung. Peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Mudrik R. Daryono, mengatakan riset terbaru sesar aktif itu menyangkut tiga hal.

Pertama, kata Mudrik, tim peneliti memastikan lokasi sesar Lembang dan ujung serta pangkalnya. Data baru dengan teknologi penginderaan jarak jauh LIDAR (Light Detection and Ranging), yang mencapai resolusi citra hingga jarak 90 sentimeter, dan pengolahan data gambar, wujud sesar Lembang, berhasil mereka dapatkan dengan jelas.

“Total panjangnya 29 kilometer dengan titik nol kilometer di daerah Padalarang dekat jalan tol,” ujar Mudrik kepada Tempo di Aula Timur ITB, Senin, 19 Oktober 2015.

Titik nol itu sebagai penanda pangkal sesar di sebelah barat. Sesar Lembang memanjang ke timur hingga berada di antara Bukit Batu Lonceng dan Gunung Manglayang. Sesar terbagi dalam segmen atau bagian dan tidak lurus memanjang, tetapi di bagian tengahnya ada yang berbelok-belok. Sebelumnya, para peneliti menaksir panjang sesar itu berkisar 20-27 kilometer.

Hal kedua yang diteliti ialah kecepatan pergerakan sesar. “Sesar Lembang itu masih aktif, dengan percepatan geser dari hasil analisis itu 3 sampai 5,5 milimeter per tahun. Pergerakannya termasuk lambat,” kata dia. Sesar Lembang bergerak dengan pola geser mengiri, tapi pada bagian sesar yang belok-belok itu polanya bisa sesar naik.

Hal ketiga yang sangat penting ialah potensi gempa dari sesar Lembang. Menurut Mudrik, dengan panjang sesar mencapai 29 kilometer, tim menghitung potensi gempa yang bersumber di darat itu cukup besar. “Dengan skenario terburuk, bisa menghasilkan gempa dengan skala magnitudo 6,5 sampai 7 kalau seluruh segmennya bergerak.”

Sejauh ini, riset belum sampai pada kajian karakteristik sesar, apakah bisa bergerak serentak sepanjang 29 kilometer atau per bagian. Dari catatan kejadian gempa termutakhir, seperti di Muril dekat Gunung Burangrang, pergerakan sesar Lembang menimbulkan gempa sekitar magnitudo 3.

ANWAR SISWADI



Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya