Nobar Piala Presiden, Sampah di Bandung Berlipat Ganda  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 19 Oktober 2015 15:58 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Bandung - Volume sampah melonjak dalam semalam ketika acara nonton bareng final Piala Presiden dihelat di sejumlah lokasi di Bandung. Pasukan Kuning atau petugas lapangan Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung bekerja keras setelah pertandingan usai hingga pukul 03.00 dinihari. Mayoritas sampah bekas kemasan makanan dan minuman.

Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana mengatakan lokasi nonton bareng pertandingan final sepak bola antara tim Persib dan kesebelasan Sriwijaya FC tersebar di Bandung. Tempatnya dari lingkungan RT hingga area publik yang menampung ratusan hingga ribuan orang.

Area publik itu seperti Alun-alun Bandung, Taman Film, Alun-alun Ujung Berung, Cikapundung Riverspot, dan Stadion Persib. Dari pantauan Tempo di sekitar Alun-alun Bandung, kelompok kecil dan puluhan penonton tersebar di kios pinggir jalan hingga kafe dan toko swalayan, seperti di Jalan Braga.

Di lokasi Alun-alun Bandung dan Cikapundung Riverspot yang berjarak sekitar seratus meter, volume sampah dalam semalam seusai acara nonton bareng bubar mencapai delapan kubik atau dua ton. Jumlah itu setara dengan bak truk sampah besar, atau dua kali lipat dibanding volume sampah harian di sana. “Biasanya dalam sehari pengangkutan sore, volumenya empat-lima kubik sampah atau setengah truk,” ujar Deni, Senin, 19 Oktober 2015.

Kondisi itu sama seperti perayaan malam takbiran Idul Fitri dan perayaan malam tahun baru. Di lokasi nonton bareng lainnya juga jumlah sampah kemasan makanan dan minuman bertambah, tapi tak sebanyak di kawasan Alun-alun yang penuh disesaki penonton. “Kami kerahkan petugas shif tiga berjumlah 60 orang, pagi hari sudah bersih,” katanya.

Deni mengatakan petugas lapangan cukup terbantu karena kesadaran penonton agar tidak membuang sampah sembarangan cukup baik. Sebelum pertandingan dimulai, petugas meminta agar mereka tertib membuang sampah. “Ada titik-titik pembuangan sehingga petugas terbantu,” ujar Deny. Sampah kemasan itu sebagian tak langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah, melainkan dibawa para pemulung.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya