Ini Dugaan Penyebab Gunung Lawu Terbakar  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 19 Oktober 2015 11:01 WIB

Petugas mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami luka bakar akibat kebakaran hutan di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, 18 Oktober 2015. Sebanyak enam orang pendaki tewas dan belasan orang mengalami luka bakar saat terjadi kebakaran di sekitar Pos III hingga Pos IV jalur pendakian Gunung Lawu. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan penyebab kebakaran hutan di Lereng Gunung Lawu wilayah Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, adalah bekas api unggun. Bekas api unggun tersebut diduga dibuat pendaki yang menginap gunung tersebut.

"Laporan yang saya terima sementara itu," ucap Gus Ipul--sapaan akrab Syaifullah--saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Oktober 2015. Akibat kebakaran itu, ujar Gus Ipul, tujuh pendaki meninggal dunia. Ketujuh pendaki yang meninggal menderita luka-luka bakar.

TRAGEDI GUNG LUWU
Tragedi Gunung Lawu, Korban Tewas Bertambah Jadi 7
Kronologi Pendaki Tewas Terbakar di Gunung Lawu

Karena itu, Gus Ipul berpesan agar para pendaki tidak menyalakan api unggun saat sedang mendaki Gunung Lawu. Apalagi ketika musim kemarau seperti sekarang ini. "Jangan membakar di gunung," tuturnya.

Selain itu, para pendaki wajib memastikan kembali bekas api untuk memasak atau api unggun sudah padam jika memang terpaksa membuatnya. Ini agar tidak terjadi kebakaran kembali. "Juga soal peralatan yang dibawa harus disiapkan baik-baik."

Kebakaran hutan itu terjadi Minggu pagi kemarin di jalur pendakian antara pos 3 dan 4. Akibatnya, sekitar 50 pendaki yang hendak turun terjebak kobaran api dengan ketinggian sekitar 5 meter. Mereka panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan kembali berjalan menuju ke atas dan melompat ke ranting hutan yang tidak terbakar.

Dita Kurniawan, 18 tahun, pendaki yang selamat, mengatakan kebakaran lahan di tepi jalur pendakian terjadi sekitar 08.30 WIB. Ketika itu, ia dan sejumlah pendaki yang sudah mencapai puncak gunung berjalan turun. Tiba-tiba semak-semak di tepi jalur pendakian antara pos 3 dan 4 terbakar. "Api cepat membesar karena anginnya kencang," ujar Dita.

EDWIN FAJERIAL

Baca juga:
Duh, Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
PDIP Siaga, PAN Diajak Bicara: Ada Reshuffle Kabinet?

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

32 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya