Sambut Hari Santri, NU Sumut Gelar Pawai Lima Hari  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 18 Oktober 2015 13:21 WIB

Jokowi menandata tangani surat yang berjanji menjadikan 1 Muharom sebagai "Hari Santri Nasional" di Pondok Pesantren Babussalam, Malang, Jawa Timur, 27 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Medan - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara dan Partai Kebangkitan Bangsa berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Sebagai ucapan syukur, hari ini, 18 Oktober 2015, hingga Kamis, 22 Oktober 2015, NU dan PKB Sumut mengadakan pawai keliling Sumut.

Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengatakan NU dan PKB berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Karding, yang melepas peserta pawai dari depan kantor PW NU Sumut, mengatakan, "Sejarah NU tidak bisa terpisahkan dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Seperti diketahui, resolusi jihad merupakan sebuah resolusi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya di Medan, Ahad, 18 Oktober 2015.

Penetapan Hari Santri Nasional, ujar Karding, bukan tanpa dasar sejarah. Berawal pada 22 Oktober 1945 ketika Rais Akbar NU KH Hasyim Asy'ari bersama para kiai besar NU lainnya menyerukan jihad fi sabilillah mempertahankan NKRI. "Seruan jihad ini menjadi motor penggerak peristiwa 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Oleh karenanya jangan ada penolakan terhadap penetapan Hari Santri Nasional," tutur Karding.

Pengurus NU Sumut Afifuddin Lubis mengatakan kirab resolusi jihad diikuti ratusan pengurus NU. Peserta kirab akan berkeliling dari Kabupaten Mandailing Natal hingga Medan. "Mandailing Natal merupakan tempat bersejarah di mana pendiri NU di Sumut bersemayam di sana. Itu sebabnya, peserta kirab akan memulai perjalanan panjang diawali ziarah ke makam pendiri NU di Mandailing Natal." kata Afifuddin.

Anggota DPR dari PKB, Marwan Dasopang, mengatakan pawai selain sebagai ucapan syukur atas penetapan Hari Santri Nasional, juga memperkuat persatuan lintas iman di Sumut. Marwan menyebut peristiwa kekerasan bernuansa agama di Aceh Singkil tak boleh terjadi lagi. "Karena itu peserta kirab juga akan menyinggahi Kota Pematang Siantar dan akan mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama termasuk para pendeta di Pematang Siantar. NU dan PKB ingin Islam menjadi rahmat bagi semesta alam," tutur Marwan.

Ketua PKB Sumut Ance Selian menolak anggapan kirab penetapan Hari Santri Nasional dimanfaatkan PKB sebagai ajang konsolidasi partai. Keterlibatan PKB dalam acara kirab, ujar Ance, karena perintah Pengurus Besar NU.

Kirab akan menyinggahi puluhan kota di Sumut, dan akan berakhir pada Kamis mendatang di kantor PW NU Sumut. "Direncanakan Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siradj akan menyambut peserta kirab," ujar Ance.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

17 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya