Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berfoto dengan pengurus The Jakmaniasaat bertemu di markas Persija Jakarta sore ini di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, 16 Oktober 2015. Pertemuan ini Jelang final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyayangkan pelemparan sejumlah kendaraan asal Bandung berpelat D terjadi di Jakarta menjelang final Piala Presiden 2015 pada Minggu, 18 Oktober 2015. Ridwan menduga tindakan itu dilakukan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, yang merupakan musuh bebuyutan Viking Persib Fans Club dan Bobotoh.
Namun, Ridwan Kamil mengatakan, pelemparan tersebut dilakukan anak-anak usia sekolah yang cuma sekadar ikut-ikutan para seniornya.
"Dan kita lihat orang yang riweuh (ribet) itu anak-anak alay yang usianya tanggung, SMP-SMP yang memang segmen itu perlu diedukasi," kata Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Sabtu, 17 Oktober 2015.
Ridwan Kamil optimistis pascakunjungan ke markas The Jakmania, Jumat, 16 Oktober 2015, bisa meredakan situasi sementara. Ketua The Jakmania, lanjutnya, sudah memberikan jaminan keamanan untuk Bobotoh selama perjalanan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Kita lihat respons di media sosial banyak The Jakmania terbuka menyampaikan rasa dukungan untuk mengizinkan secara moril," uja Ridwan Kamil.
Selain meminta agar The Jakmania tidak berulah, kunjungan tersebut diharapkan pula bisa memperbaiki hubungan antara Bobotoh dan The Jakmania. "Kapan ada wali kota mendatangi kantor Persija dan Jakmania. Kecuali dalam rangka memberikan gestur bahwa kami tidak ingin ada rivalitas yang tidak perlu. Rivalitas cukup di lapangan saja," tuturnya.
Sabtu dinihari, sejumlah kendaraan berpelat D di Jakarta dilempari batu. Insiden itu memanaskan kembali rivalitas Bobotoh dan The Jak yang sebelumnya mendeklarasikan perdamaian.