Masjid Terapung Gedebage Mulai Dibangun Tahun Depan  

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 17:48 WIB

Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pembangunan masjid di atas danau buatan di kawasan Gedebage, Kota Bandung, akan dimulai tahun depan. “Tahun 2016 sudah mulai, kita harus ngebut pembebasan lahan,” katanya di Bandung, Senin, 12 Oktober 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan pembebasan lahan untuk membangun masjid terapung di atas danau buatan di Gedebage sudah dimulai. “Minimal lahan yang dibebaskan 5 hektare dulu, nanti masjidnya dibangun di atasnya,” tuturnya.

Menurut Aher, pemerintah Jawa Barat secara bertahap akan menggelontorkan dananya untuk membebaskan tanah guna membangun danau di kawasan Gedebage tersebut. “Ke depan, luas danau akan menjadi 40 hektare, kalau masjidnya sendiri 2,5 hektare,” katanya.

Aher mengatakan anggaran yang disiapkan untuk membangun masjid itu menembus angka Rp 250 miliar. Masjid tersebut berlokasi setengah kilometer dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dana untuk membebaskan lahan danaunya ditaksir lebih besar, kendati Aher tidak merincinya. “Pembebasan lahan leibh banyak lagi,” tuturnya.

Menurut Aher, ia sengaja membangun masjid sekaligus danau di kawasan Gedebage. Danau itu dipersiapkan menjadi kawasan penampungan air sekaligus pengendali banjir. “Daerah terendah di Kota Bandung itu di Gedebage, kita membangun masjid di atas danau. Danau itu berfungsi sebagai pengendali banjir dan sumber air bersih. Nanti masjid tersebut terapung di atas danau,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pemerintah juga tengah menyiapkan pembangunan waduk di Leuwikeris di antara Ciamis dan Tasikmalaya. Pemerintah pusat sudah menyiapkan dana Rp 300 miliar untuk membebaskan lahan bakal daerah genangan waduk tersebut. “Kami sedang bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui Kementerian PU-Pera, khususnya Dirjen Sumber Daya Air, supaya pembebasan lahan bisa tuntas November ini,” ucapnya di Bandung, Senin, 12 Oktober 2015.

Iwa mengatakan waduk tersebut rencananya untuk memasok air baku di wilayah Priangan serta sumber air irigasi. “Luas lahan detailnya sedang dirapatkan. Diperkirakan akan mengairi sekitar 40 ribu hektare sawah. Kalau (Waduk) Jatigede untuk 90 ribu hektare sawah,” kata dia.

Menurut Iwa, penunjukan lokasi bakal bendungan tersebut sedang dituntaskan. “Kami sedang dalam proses penunjukan lokasi oleh Gubernur berdasarkan data,” ujarnya.

Lokasi bakal waduk itu memanfaatkan daerah cekungan di kawasan Leuwikeris di antara Ciamis dan Tasikmalaya. Rencananya, pembangunan waduk yang akan dibiayai lewat APBN itu ditargetkan sudah bisa dimulai tahun depan dan bisa beroperasi pada 2017. “Sekarang sedang proses pembebasan lahan. Bila situasi di lapangan kondusif, tidak ada yang menggangu, lahannya bisa dibebaskan tahun ini,” ucap Iwa.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya