Pesawat Singapura dan Malaysia Mulai Padamkan Kebakaran

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 11 Oktober 2015 12:10 WIB

Bombardier 415 Superscooper pesawat pembasmi kebakaran hutan ini berasal dari Kanada. Memiliki kecepatan terbang 223 Km/perjam dengan ketinggian terbang mencapai 4.500 m. Sanggup membawa air sebanyak 6,140 Liter, dan diawaki oleh 2 pilot. fs.fed.us

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat dari Singapura dan Malaysia mulai dipakai untuk memadamkan kebakaran hutan di Sumatera Selatan bersama tim operasi udara dari Indonesia. Total ada tujuh helikopter dan tiga pesawat fix wings yang melakukan water bombing serta satu pesawat Casa untuk hujan buatan. Operasi dikonsentrasikan di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho merilis, tujuh helikopter dan empat pesawat tersebut terdiri atas 6 helikopter dari BNPB, 1 helikopter dari Singapore, 2 pesawat Air Tractor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 1 pesawat untuk hujan buatan dari BNPB, dan satu pesawat Bombardier dari Malaysia.

Pemerintah Malaysia telah mengirimkan satu pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas 6 ton. Tiba hari Jumat sore, pesawat ini akan beroperasi sampai 16 Oktober 2015. “Praktis hanya lima hari efektif. Setelah itu, pihak Malaysia akan melihat situasi, apakah ditarik pulang atau diperpanjang,” ujarnya.

Singapura telah mengirimkan satu helikopter Chinook dengan kapasitas 5 ton air yang tiba pada Sabtu siang, 10 Oktober 2015. Heli ini akan dioperasikan selama 13 hari, yaitu 11-23 Oktober 2015. “Pemegang komando kendali nasional adalah Indonesia/BNPB,” tuturnya. Sedangkan komando pengendali operasi sehari-hari berada pada Komandan Sub-Satgas Udara.

Australia juga akan mengirimkan pesawat Thor tipe Hercules L 100 dengan kapasitas 15 ton air. Adapun pengisian air dilakukan dengan memompa dari mobil tangki. Pesawat ini hanya dapat dioperasikan selama lima hari, karena masih digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di NSW Australia. Indonesia masih menunggu konfirmasi bantuan pesawat dari negara lain.

SUPRIYANTHO KHAFID











Advertising
Advertising

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya