Ayah Korban Perkosaan Mengamuk, Ayah Pelaku Dibacok  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 09:46 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Bima - Jufrin, 35 tahun, emosional dan mengamuk dengan parangnya. Jufrin menjadi gelap mata setelah putrinya yang masih berusia enam tahun diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh seorang remaja, tetangganya di Lingkungan Busu, Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam, 6 Oktober 2015.

Korban amuk Jufrin adalah Adham, 43 tahun, ayah dari tersangka pelaku pemerkosaan itu. Saat itu sekitar pukul 20.00 Wita, Jufri mendatangi kediaman korban Adham sambil membawa parang yang diselipkan di pinggang dengan maksud mencari tersangka.

Tepat di depan rumah korban, Jufri berpapasan dengan korban yang berusaha menahannya. Korban berusaha menasehati. "Saya bilang sudah tidak usah ribut-ribut karena tadi sudah kita selesaikan,” kata Adham.

Tidak terima, Jufrin lantas mengamuk dan mencabut parangnya. Dia mengayunkan ke arah korban yang berusaha menangkis hingga jari-jari tangannya terluka. “Saya terluka dan langsung lari,” ujar Adham.

Tidak puas melampiaskan kemarahan terhadap Adham, Jufrin lantas masuk ke dalam rumah dan mencari remaja yang dimaksud. Beruntung yang dicarinya itu sudah dibawa ke Markas Kepolisian Resor Bima Kota, sejak Kamis, 1 Oktober 2015.

Akibat emosinya itu, Jufrin bersama sebilah parangnya itu lalu malah ikut 'diamankan' oleh anggota Kepolisian Sektor Rasanae Timur. Pembacokan itu berujung pada pemberkasan kasus terpisah dari dugaan pemerkosaan itu.

Kejadian pemerkosaan di antara anak-anak itu memang terjadi 1 Oktober 2015. Korban masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar, sedangkan tersangka berusia 15 tahun. Kronologinya, pelaku mendatangi rumah korban dengan alasan mengambil gabah untuk digiling.

Saat itu nenek korban, Siti Rahma, 53 tahun, menyuruh korban untuk membantu membereskan gabah yang sedang dijemur, tapi korban menolak dengan alasan mau makan.

Melihat korban masuk ke dalam rumahnya, pelaku pun mengikuti. Pelaku kemudian menggendong korban dan membawanya ke kamar.

Setelah itu pelaku membuka celana dalam dan menyumpal mulut korban. Beberapa saat kemudian nenek korban masuk ke dalam rumah dan melihat korban sedang tidur telentang di dalam kamar. Sementara pelaku saat itu sedang duduk di samping korban. Pelaku kemudian kabur dari rumah korban.

AKHYAR M. NUR

Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

36 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

42 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

53 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

55 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bima Gelar Festival Haflah Al Quran dan Istighosah

18 Juli 2023

Pemerintah Kota Bima Gelar Festival Haflah Al Quran dan Istighosah

Tujuan Pemerintah Kota Bima bagaimana membumikan Al Quran.

Baca Selengkapnya