Anggota DPRD di Kasus Salim Kancil: Saya Tidak Punya Tambang

Reporter

Senin, 5 Oktober 2015 22:13 WIB

Seorang mahasiswa memegang poster bergambar Salim Kancil saat aksi solidaritas atas terbunuhnya aktivis petani Salim Kancil di Surabaya, 1 Oktober 2015. Aksi yang di ikuti oleh WALHI Jatim, LBH Surabaya, Ecoton dan sejumlah kelompok mahasiswa ini menuntut pemerintah dan kepolisian untuk mengusut tuntas terbunuhnya Salim Kancil. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Anggota DPRD Jawa Timur, M. Rofiq, memberi klarifikasi terkait kasus kematian petani penolak tambang pasir di Desa Selok Awar Awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Anggota Fraksi PPP dari daerah pemilihan Jember-Lumajang itu menegaskan kalau dirinya bukanlah yang dimaksud dengan inisial R yang sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur dalam kasus tersebut.

"Bukan saya yang jadi tersangka, saya juga tidak pernah diperiksa oleh Polda Jawa Timur," kata Rofiq kepada wartawan di kantornya, Senin 5 Oktober 2015. Dia menyatakan, "Saya tidak punya tambang."

Rofiq menyatakan maklum jika ada kalangan yang cepat menyangkutkan RA dengan dirinya. Dia menambahkan, tidak akan menuntut. "Saya maklum karena memang kan kasus tersebut atensinya sampai ke Presiden dan Kapolres Lumajang juga baru dilantik," kata Rofiq.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, juga memastikan tersangka atas inisial AR bukan seorang anggota DPRD Jawa Timur. R kata Argo merupakan seorang pengusaha asal Surabaya. “Tidak ada anggota DPRD yang dimaksud. Rofik ini adalah pengusaha,” kata Argo.

Adapun Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Anton Setiadji mengungkap bahwa R telah ditahan dengan sangkaan sebagai penyandang dana sekaligus sebagai penerima hasil tambang liar di Desa Selok Awar Awar. R disebutkannya adalah warga desa setempat.

"Dalam hal ini, kami akan terus melakukan pengembangan," kata Anton.

Sejauh ini polisi telah menetapkan sebanyak 14 tersangka dalam kasus penambangan ilegal di Desa Selok Awar Awar. Total ada 24 tersangka yang ditetapkan karena kasus juga meliputi pembunuhan dan pengeroyokan. Diantara para tersangka itu adalah Hariono, kepala desa setempat.

Selain menyebabkan Salim Kancil tewas, penolakan terhadap penambangan pasir ilegal di Desa Selok Awar Awar juga mengakibatkan Tosan luka parah. Keduanya menjadi sasaran penganiayaan oleh puluhan warga pada Sabtu 26 September 2015 lalu.

EDWIN FAJERIAL | SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

45 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya