TEMPO.CO, Jakarta - Tentara National Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke 70. Masing-masing prajurit tentu memiliki harapan kepada institusinya itu di hari istimewa ini. Seperti Letnan Kolonel Infantri Agus Harimurti Yudhoyono.
Putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap agar TNI menjadi institusi yang lebih profesional. "Juga solid," kata Komandan Batalyon Infantri Mekanis 203 Arya Kemuning ini.
Selain itu, ia melanjutkan, hubungan TNI dan rakyat semakin erat. "Sesuai dengan tema, bersama rakyat TNI kuat," ujar dia di Markas Komando Daerah Militer Jakarta, Senin, 5 Oktober 2015.
Agus juga mengatakan pentingnya modernisasi alat utama sistem pertahanan. Namun, ia mengingatkan, alat militer yang modern itu harus disokong dengan sumber daya manusia yang mumpuni.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didapuk sebagai inspektur upacara hari ulang tahun TNI ke 70 di lapangan Markas Komando Daerah Militer Jakarta, Senin, 5 Oktober 2015.
Meski menjadi pemimpin upacara dalam acara militer, Ahok tetap mengenakan pakaian dinasnya yang serba putih. Agar tak silau terkena matahari, ia mengenakan kacamata hitam. Upacara dimulai sekitar pukul 09.00. Mengawali upacara, Ahok terlebih dahulu mengecek kesiapan peserta upacara dengan menggunakan mobil berkap terbuka.
Dalam pidatonya yang juga amanat dari Presiden Jokowi, ia mengucapkan selamat ulang tahun TNI. "Secara khusus ucapan ini ditujukan kepada anggota TNI yang bertugas di perbatasan, luar negeri, dan daerah terpencil yang menjaga kedaulatan negara."
Ia juga mengapresiasi ulang tahun TNI bertema: bersama rakyat TNI kuat. "Sejarah mencatat TNI berasal dari rakyat." Selain dihadiri sang empu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana, turut datang Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah juga hadir dalam acara ini, seperti Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono.
ERWAN HERMAWAN
Berita terkait
Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara
2 Mei 2020
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.
Baca Selengkapnya3 Ranpur Pindad Terbaru di Defile HUT TNI, Ini Spesifikasinya
3 Oktober 2019
PT Pindad menampilkan tiga kendaraan tempur terbarunya dalam defile HUT TNI, di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaReformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur
7 Februari 2018
Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban
4 Februari 2018
Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.
Baca SelengkapnyaYLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui
16 Desember 2017
Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.
Baca SelengkapnyaHut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen
7 Oktober 2017
Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini
Baca SelengkapnyaIni Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon
5 Oktober 2017
Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.
Baca SelengkapnyaKodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah
22 September 2017
Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.
Baca SelengkapnyaWiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu
22 September 2017
Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.
Baca SelengkapnyaSejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965
19 September 2017
Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.
Baca Selengkapnya