Aviastar Hilang, Basarnas Kerahkan 10 Penyelam
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 5 Oktober 2015 08:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian pesawat Aviastar rute Masamba-Makassar yang hilang kembali dilanjutkan. Hari ketiga pencarian, Badan SAR Nasional Makassar mengerahkan sedikitnya 10 penyelam untuk mencari pesawat Twin Otter itu. "Kami sudah siapkan 10 penyelam Basarnas Makassar. Saat ini, mereka berada di Masamba dan menunggu kapal," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Makassar, Deden Ridwansyah, Senin, 5 Oktober.
Deden menerangkan para penyelam tersebut merupakan personel Basarnas terlatih. Mereka sudah biasa melakukan penyelaman untuk operasi SAR. Menurut Deden, jumlah penyelam yang dikerahkan kemungkinan bertambah lantaran belum termasuk dari Basarnas pusat maupun tim pencari lainnya. Operasi penyelaman itu baru dilaksanakan setelah ada kepastian bahwa pesawat hilang itu jatuh di perairan.
Operasi pencarian dengan metode penyelaman akan dilakukan di sekitar Teluk Bone. Berdasarkan data operasi pencarian tim SAR gabungan, terdapat empat dari sembilan sektor yang memiliki wilayah perairan. "Kisarannya di sekitar Teluk Bone," ujar Deden. Adapun, saat ini, rescue boat 302 Basarnas Makassar dan sejumlah perahu karet masih terus melakukan penyisiran di sekitar Teluk Bone.
Lebih jauh, Deden menerangkan, operasi SAR tetap mengoptimalkan semua sektor, bukan cuma wilayah perairan alias laut. "Kami tetap berupaya memaksimalkan pencarian lewat jalur udara dan jalur darat. Semoga secepatnya ada hasil," tutur Deden.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya siap membantu operasi SAR jalur laut yang dilakukan Basarnas. Barung menyebut pihaknya telah menginstruksikan aparat Polres yang berada di wilayah itu ditambah kepolisian perairan untuk membantu. "Hari ini kami bantu Basarnas untuk sektor laut," ucap Frans.
Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sekitar 11 menit setelah take-off dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat , 2 Oktober, sekitar pukul 14.25 Wita. Tim SAR gabungan memulai pencarian lantaran pesawat yang membawa 7 penumpang dan 3 kru itu tak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sesuai jadwal pada pukul 15.39 Wita. Sebelumnya dinyatakan hilang, pilot pesawat itu sempat dua kali menghubungi menara kontrol alias ATC di Makassar.
Pencarian Tim SAR gabungan hari ini berfokus di 9 titik yakni dari awal Bandara Andi Djemma, last contact, tukang senso, dan sinyal telepon terakhir awak pesawat. Titik area itu meliputi sejumlah kabupaten/kota. Di antaranya yakni Kabupaten Tana Toraja, Kota Palopo, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu.
TRI YARI KURNIAWAN