Pelajar berangkat ke sekolah menggunakan perahu kayu melintasi sungai Musi yang berselimut kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, 17 September 2015. Hingga awal September ini, kebun sawit yang terbakar di Sumsel setidaknya sudah 1.700 hektar. AP/Tatan Syuflana
TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau lonjakan titik panas di sejumlah wilayah di Sumatera yang mencapai 693 titik. Jumlah itu jauh meningkat dari hari sebelumnya, yakni 156 titik. "Titik panas terpantau pukul 05.00 pagi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Jumat, 2 Oktober 2015.
Sugarin mengatakan Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 613 titik, disusul Lampung 37 titik, Jambi 32 titik, Bangka Belitung sembilan titik, dan Kepulauan Riau satu titik.
Sedangkan wilayah Riau terpantau satu titik panas yakni terdapat di Siak. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau satu titik panas," ujarnya.
Hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang terjadi di beberapa daerah di Riau, seperti Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Rokan hulu, Bengkalis, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu. "Temperatur maksimum 31 sampai 33 derajat Celsius."
Meski diguyur hujan, kabut asap tipis masih menyelimuti Provinsi Riau, sehingga menurunkan jarak pandang di beberapa wilayah seperti Pekanbaru 1.000 meter, Rengat 200 meter, Pelalawan 500 meter, dan Dumai 3000 meter.