Waduk Jatiluhur Tak Surut Saat El Nino, Ini Rahasianya
Editor
Zed abidien
Selasa, 29 September 2015 16:10 WIB
TEMPO.CO, Purwakarta - Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Herman Idrus menyatakan air yang tertampung di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, tak pernah surut kendati ada El Nino yang menyebabkan musim kemarau bertambah panjang.
Menurut Herman, kondisi waduk yang berlimpah air saat musim kemarau memungkinkan daerah irigasi merasakan panen raya, seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Karawang, Ahad, 27 September 2015.
Herman menjelaskan, air yang tersedia di Waduk Jatiluhur saat musim kemarau sudah ia siapkan sejak awal tahun, ketika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi datangnya El Nino. "Kapasitas waduk diisi sampai melimpah," ucap Herman di Purwakarta, Selasa, 29 September 2015.
Kapasitas waduk tersebut, tutur dia, mencapai 6 miliar meter kubik. Di mana, sumber air baku waduk berasal dari Sungai Citarum, yang debit airnya mencapai 6 miliar meter kubik per tahun. "Jadi, ketika Waduk Jatiluhur penuh dan Sungai Citarum kering, tetap ada cadangan air setahun," katanya.
Direktur Operasional PT Aetra Air Jakarta Lintong Hutasoit menjelaskan, terjaganya cadangan air Waduk Jatiluhur membuat pasokan air baku ke pelanggan di Jakarta tak mengalami gangguan saat musim kemarau.
Menurut dia, PT Aetra bisa menyalurkan air bersih dengan debit 17 meter kubik per detik. "Pasokan air baku dari PT Aetra tak akan bermasalah sampai El Nino berakhir pada Oktober," ujar Lintong.
RAYMUNDUS RIKANG