TRAGEDI MINA: DPR Minta Tambahan Ahli Identifikasi Jenazah  

Reporter

Selasa, 29 September 2015 14:49 WIB

Jenazah jemaah haji yang tewas akibat terinjak-injak saat menuju tempat pelemparan jumrah di Mina, 24 September 2015. Total korban yang tewas akibat tragedi ini mencapat 719 orang dan ratusan lainnya luka-luka. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Agama DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemerintah seharusnya mengirimkan tenaga ahli tambahan ke Arab Saudi untuk melakukan identifikasi jenazah. "Hal ini untuk mempercepat proses identifikasi para jemaah haji Indonesia korban tragedi Mina," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 28 September 2015.

Dari pengamatannya, kata Saleh, tenaga ahli Indonesia dalam mengidentifikasi korban saat ini sangat minim. Padahal, jumlah jemaah haji yang menjadi korban dari seluruh dunia sudah mencapai 1107 jiwa. "Pengiriman tenaga ahli itu menjadi penting seiring dengan nota diplomatik yang dikirimkan pemerintah," kata Saleh.

Tim Pengawas Haji DPR ini melihat selain para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, identifikasi korban kejadian yang terjadi pada 24 September lalu itu dilakukan juga oleh aparat TNI dan petugas kesehatan Indonesia. "Jumlah mereka masih terbatas," katanya.

Selain jumlah petugas yang tidak seimbang dengan banyaknya korban, Saleh mengatakan para petugas kemungkinan sudah terlalu lelah karena bekerja siang dan malam untuk mengidentifikasi para korban. "Agar proses identifikasi bisa lebih cepat, dibutuhkan tambahan tenaga ahli," katanya.

Penambahan tenaga ahli, kata Saleh, juga menjadi penting seiring dengan pernyataan Menteri Agama bahwa masih ada lima kontainer lagi yang belum diidentifikasi. "Waktu terus berjalan. Dikhawatirkan jenazah korban akan sulit diidentifikasi bila terlalu lama melakukan tindakan," katanya. Saleh tahu bahwa para korban disimpan dalam lemari es. Namun ia yakin akan ada perubahan dalam jasadnya, sehingga hanya tenaga yang betul-betul ahli yang bisa mengerjakan tugas mengidentifikasi.

Saleh mengatakan jumlah tenaga petugas yang mengidentifikasi semakin sedikit lantaran mereka juga memiliki tugas rutin untuk melayani para jemaah. Dalam jadwal yang dimilikinya, gelombang kedua jamaah haji reguler Indonesia baru akan bertolak ke Madinah pada 3 Oktober mendatang. Tentu persiapan untuk mobilisasi jemaah menuju Madinah perlu dimatangkan. "Bila tenaga ahli identifikasi ditambah, proses identifikasi korban tidak mengganggu tugas lain para petugas haji," katanya.

MITRA TARIGAN

Video Terkait:


Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

6 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya