Pelecehan Al-Quran, Rektor UIN Sumut Tak Sanggup Didik Tuah  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 27 September 2015 03:59 WIB

Tuah Aulia Fuadi. facebook.com

TEMPO.CO , Medan:Rektor UIN Sumatera Utara Nur Ahmad Fadhil Lubis menyatakan bahwa pihak kampus sudah tidak sanggup lagi mendidik Tuah Aulia Fuadi, sehingga memutuskan untuk memberhentikannya sebagai mahasiswa.


"Dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina, karena kampus sudah tidak mampu mendidiknya lagi," katanya, Sabtu, 26 September 2015. Mahasiswa semester V Jurusan Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syari'ah, UIN Sumatera Utara itu dipecat sebagai mahasiswa karena tulisan dia di laman facebook dianggap menghina Islam dan Al-Quran.

Sebelum dikembalikan ke orangtuanya, komite disiplin kampus sudah berulang kali menegur dan memberi sanksi Tuah. "Namun Tuah tak pernah mengindahkannya," ujar Fadhil. Rektorat, ujar Fadhil, juga sudah menghubungi orang tua Tuah untuk membicarakan masa depan Tuah dan masalah yang dihadapinya. "Jadi intinya, kami pulangkan kepada orangtuanya untuk dibina dan selamanya tidak bisa kuliah di UIN Sumut lagi."

Menurut Nur Ahmad, mantan mahasiswanya itu sudah terlalu banyak melakukan pelanggaran. Tuah pernah melempar Al-Quran di hadapan mahasiswa baru di masa orientasi dan pengenalan kampus. "Tuah memanfaatkan ajang orientasi kampus untuk mendoktrin mahasiwa baru dengan ide dan pemikirannya. Itu salah besar dan melanggar etika dan disiplin di UIN," ujarnya.


Baca juga:
Jokowi Pakai Topi Gaul 62, Mau Tiru Gaya Rappe J-Flow?
Heboh Kain Kafan Berpita Merah dalam Peci Hantui Pilkada

Tuah juga mendapat banyak kecaman di media sosial karena tulisannya di Facebook yang dianggap menghina Alquran. Berikut sejumlah kutipan tulisan Tuah yang dianggap bermasalah: "Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit kambeng) udah lah kepalanya botak (tak berbaris) beraroma busuk pula lg itu (yg pastinya bau bangkailah). Dahulu Alquran itu memang parah, kehadirannya primitif, beda dengan sekarang. Alquran yg sekarang sudah maju secara profresif. Ia tampil dlm wajah tampan (di buku)."

Tuah juga mempermasalahkan penafsir tunggal Rasul. Dia menulis. "Penafsiran itu hanya rasul dan itu pun satu. sekarang ia sudah mati jd penafsir tunggal itu sdh ga ada lg. Yg sebaiknya Alquaraan itu direvisi saja. Minimal kembalikan saja urusan itu ke Negara, Biar negara saja yg merelevansikannya sesuai dengan kebutuhan zaman dan peradaban umat yg lebih progresif, modernis, teknologis dan teknogratis."

Namun langkah UIN Sumatera Utara memecat Tuah itu diprotes oleh HMI Sumatera Utara. "Kalau pun ada yang salah dari Tuah, seharusnya pihak Kampus UIN tak main pecat. Kampus itu penuh dengan dinamika diskusi dan berbagi ilmu dan pemahaman," Ketua Badko HMI Sumut Anggia Ramadhan.

Hingga tulisan ini dibuat, Tuah tak bisa dihubungi. Nomor telepon selularnya tidak aktif. Menurut Anggia, kemungkinan Tuah sudah pulang ke kampung halamannya.

SAHAT SIMATUPANG

Baca juga:
Bulan Darah 28 September 2015, Inilah yang Bikin Menakutkan
Kasus Muncikari Artis ke Jaksa: Dari 80 Wanita, AS Termahal

Berita terkait

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

6 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

6 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

15 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

17 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

48 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

49 hari lalu

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

29 Februari 2024

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

20 Februari 2024

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya