Tragedi Mina: Hidayat Serukan Arab Saudi Atur Jadwal Jumroh

Reporter

Jumat, 25 September 2015 14:55 WIB

Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Arab Saudi untuk mengatur pembagian jadwal melempar jumroh bagi jemaah haji di Mina, Arab Saudi. Hidayat meminta pula pemerintah agar mendesak OKI atau Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam untuk ikut mendorong pengaturan jadwal tersebut. Sebab dengan pengaturan jadwal ini, jemaah haji tidak perlu berlomba-lomba melempar jumroh pada waktu Duha yakni setelah matahari terbit sampai pukul 11.00 pagi.

"Kementerian Agama harus berani mengusulkan kesepakatan itu sehingga bisa efektif mengurangi kejadian seperti kemarin. Maktab juga harus melaksanakan keputusan itu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 25 September 2015.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan, waktu lempar jumroh tak harus dilaksanakan sesuai tuntunan sunah pada waktu duha. Tapi waktu lempar jumroh bisa dibagi menjadi 5 kali, dari pagi hingga malam hari untuk beberapa wilayah negara, misalnya Afrika, Asia Tenggara, Timur Tengah dan lain-lain.

Menurut Hidayat, kesepakatan tersebut tak akan melanggar aturan ibadah haji sesuai ajaran Islam. "Toh pemerintah Arab tak menentukan waktu haram di luar waktu afdhol. Tak ada fiqih yang melarang itu," katanya.

Adapun tragedi Mina terjadi Kamis kemarin pagi waktu Arab Saudi. Sampai saat ini, tragedi tersebut telah menyebabkan 719 orang jemaah haji meninggal dunia dan 800 luka-luka akibat terinjak-injak dan saling terdorong. Tiga orang jemaah asal Indonesia di antaranya meninggal akibat musibah ini. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Arab 204, Mina, ketika jemaah haji dari seluruh dunia akan melempar jumroh.

Hidayat menilai tragedi Mina tersebut dipicu banyaknya jemaah haji yang mengejar waktu duha untuk melempar jumroh. Sementara pemerintah Indonesia telah mengimbau jemaah agar memilih waktu yang tak padat seperti sore dan malam hari. "Itu keputusan bagus. Dan memang sebaiknya seluruh petugas haji mengajarkan agar tak hanya mengejar waktu yang afdhol, tapi juga memikirkan soal keselamatan," ujarnya.

Hidayat meminta pula pemerintah Arab Saudi memasang lebih banyak kamera pengintai (CCTV) atau drone agar bisa mendeteksi kondisi arus jamaah yang membludak saat lempar jumroh. Hidayat juga mendorong agar pemerintah Saudi membuat lebih banyak pintu keluar di lintasan lempar jumroh. "Dengan begitu, jamaah bisa keluar menyelamatkan diri ketika mulai berdesak-desakan," katanya.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

1 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

2 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

10 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

31 hari lalu

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Dukungan Indonesia kembali dinyatakan saat menerima rombongan imam Palestina.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

43 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

51 hari lalu

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

PKS DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta usai unggul dalam perolehan suara Pemilu DPR dan DPRD.

Baca Selengkapnya

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

51 hari lalu

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

Putusan Majelis Syura bakal menjadi acuan PKS dalam mengusung calon Gubernur di Pilkada DKI 2024. Nama Anies, Hidayat Nur Wahid dan Mardani potensial.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

52 hari lalu

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

Glenn menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bahkan Asia, yang berpartisipasi di TCR.

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

58 hari lalu

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

Ambang batas parlemen diputuskan MK pekan ini, apa itu sebenarnya dan apa dasar aturannya? Bagaimana tanggapan Hidyat Nur Wahid?

Baca Selengkapnya

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

4 Maret 2024

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

Hidayat Nur Wahid mengatakan MK perlu memerintahkan DPR dan pemerintah mengoreksi presidential threshold sebelum Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya