TRAGEDI MINA: Ini Imbauan Muhammadiyah untuk Jemaah Haji

Reporter

Jumat, 25 September 2015 09:19 WIB

Petugas medis melakukan operasi penyelamatan kepada jamaah calon haji yang menjadi korban terinjak-injak saat berdesakan di jalan menuju tempat pelemparan jumroh di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengatakan satu orang jemaah Indonesia meninggal dalam musibah ini. Directorate of the Saudi Civil Defense agency via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita atas wafatnya jemaah haji saat melontar jumrah di Mina. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti juga mengimbau jemaah mengutamakan kesehatan dan keselamatan dibanding ritual haji di waktu utama agar insiden serupa tak terulang.

"Jangan karena mengejar keutamaan ritual jemaah lalu menjadi tidak sabar dan akhirnya menggunakan kekuatan fisik," kata Abdul saat dihubungi, Jumat, 25 September 2015.

Abdul mengatakan insiden Mina kemarin terjadi karena semua jemaah ingin mengejar waktu utama melempar jumrah, yakni saat dhuha. Akibatnya, jutaan jemaah terkonsentrasi di satu tempat pada satu waktu.

Padahal, kata dia, melempar jumrah masih sah hingga malam hari menjelang Isya. "Pada malam hari malah lebih longgar dan cuaca sudah dingin," ujar dia.

Baca:
TRAGEDI MINA: Saksi Mata Itu Berkisah, Terhimpit, Kepanasan
Cerita Aher Soal Detik-Detik Tragedi Mina

Abdul mengingatkan jemaah haji agar tidak terfokus pada pemenuhan ritual ibadah haji semata, tetapi juga lebih disiplin dalam mematuhi imbauan petugas haji. Para pembimbing ibadah haji, ujar Abdul, hendaknya memberikan pendidikan dan penyadaran kepada jemaah agar melaksanakan haji pada waktu yang sah saja serta tidak harus pada waktu utama demi mengutamakan keselamatan dan kesehatan.

Muhammadiyah juga mengharapkan pemerintah segera mengevakuasi dan mengidentifikasi korban tragedi Mina asal Indonesia baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. "Pastikan agar yang sakit atau terluka mendapatkan perawatan yang terbaik serta dapat memenuhi semua rukun dan wajib haji dengan sempurna," kata Abdul. "Jika benar- benar diperlukan pemerintah agar menyediakan badal dan biaya dam haj."

Sebanyak 717 orang tewas dan 800 luka-luka akibat terinjak saat hendak melakukan ritual melempar jumrah di Mina, Kamis, 24 September 2015. Suhu udara yang ekstrem dan rombongan yang mendadak berhenti diduga menjadi pemicu jemaah saling dorong, sehingga akhirnya banyak yang jatuh lalu terinjak. Tiga warga negara Indonesia turut meninggal dalam tragedi itu.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

15 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

1 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

2 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

7 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

7 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

18 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

21 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

21 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya