Kabut Asap, Jokowi Kunjungi Lahan Gambut di Banjarbaru  

Reporter

Rabu, 23 September 2015 15:52 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bekas kebakaran lahan di desa Guntung Damar, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 23 September 2015. Selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Jokowi juga akan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Karomah Martapura. ANTARA/Herry Murdy Hermawan

TEMPO.CO, Banjarbaru - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki alasan kuat mengapa ia mesti meninjau langsung kebakaran lahan sekaligus upaya pemadaman api di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Menurut dia, kebakaran lahan gambut di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru cukup serius lantaran mengganggu aktivitas lalu lintas pesawat di Bandara Syamsudin Noor.

Jokowi mengatakan kebakaran lahan gambut sulit dipadamkan, khususnya di bawah permukaan. "(Kebakaran) lahan gambut itu di atasnya beres, tapi di bawah masih bisa membara kalau ada oksigen. Saya menaruh perhatian serius terhadap kebakaran di sini karena mengganggu aktivitas penerbangan," ujar Presiden Jokowi di sela meninjau kebakaran lahan gambut di Desa Gunung Damar, Kota Banjarbaru, Rabu, 23 September 2015.

Pantauan Tempo di Bandara Syamsudin Noor Rabu pagi, kabut asap tebal membekap bandara selama 30-an menit. Merujuk catatan Korem 101 Antasari di Kalimantan Selatan, keseluruhan titik api sementara sebanyak 1.536 titik dengan 1.417 di antaranya telah dipadamkan. Adapun kekuatan personel asal Kalimantan Selatan yang terlibat upaya pemdaman sebanyak 2.156 orang, ditambah 500 personel bantuan dari Kostrad Malang.

Presiden Jokowi mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan kerugian negara hingga triliunan rupiah, bukan lagi miliaran rupiah. Itu sebabnya ia mengimbau semua pihak, baik TNI, Polri, dan masyarakat, ikut bergerak aktif memadamkan api sekaligus mencegah kebakaran.

"Pemerintah bekerja bersama, all out sekuat tenaga. Di sini kita mengerahkan satu CN 295 dan tiga Cassa 212 . Sebanyak 200 ton garam sudah disebar untuk datangkan hujan buatan. Kekuatan darat dibantu Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat," kata Jokowi.

Kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Presiden Jokowi menginstruksikan supaya mencabut izin bagi perusahaan yang terbukti membakar lahan dan hutan. "Kementerian LH tidak segan mencabut izin konsesi yang telah diberikan. Ini (kebakaran) bukan tanggung jawab pusat saja. Gubernur, bupati, dan wali kota juga harus bertanggung jawab."

Karena itu, Presiden Jokowi melarang kepala daerah meninggalkan daerahnya saat kebakaran terjadi. Ia juga minta tata kelola lahan gambut diperbaiki. Jokowi juga menginstruksikan dibangun kanal gambut di Kalimantan Selatan menyusul maraknya kebakaran lahan gambut di provinsi setempat.

Selain meninjau kebakaran, Presiden Jokowi dijadwalkan mengikuti takbiran di Masjid Sabilal Muhtadin. Hari berikutnya, Kamis, 24 September 2015, Presiden akan salat Idul Adha di Masjid Al-Mukaromah, Martapura.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya