TEMPO Interaktif, Samarinda:Pengurus Partai Golkar Kalimantan Timur tetap mendukung Akbar Tanjung di puncak kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. “Kami tetap mengakui Akbar sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sah,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur, Suhartono Sucipto, ketika ditemui Tempo News Room di Samarinda, Kamis (10/1). Suhartono menjelaskan, keputusan Kejaksaan Agung menetapkan Akbar sebagai tersangka kasus korupsi dana Bulog Rp 54,6 miliar belum mempunyai kekuatan hukum. Keputusan itu justru dipakai senjata politik oleh lawan-lawan Akbar untuk menjatuhkan. “Karena itu, apa pun Golkar Kalimantan Timur berada di belakang Akbar,” ujar Suhartono. Ia meyakinkan pernyataan dirinya mencerminkan aspirasi kader-kader Golkar di daerah tersebut. “Kader Golkar di Kaltim tetap solid. Semua kemungkinan sudah dibahas dan dicermati secara mendalam," kata Suhartono. Pernyataan itu diamini Hamdani, pengurus humas Golkar Kalimantan Timur. Sementara, Wakil Ketua Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Amir Piola Isa, memberi ultimatum. Bila Akbar terbukti bersalah, ia harus diganti dari kursi kepemimpinan tertinggi Partai Golkar. “Bila terbukti tetap ada proses penggantian,” ujarnya. Menurut Amir, hingga saat ini belum mendengar belum ada pembicaraan ke arah pergantian pimpinan Golkar. “Partai Golkar Gorontalo juga belum memiliki calon. Apalagi, Akbar masih tersangka, bukan berarti sudah bersalah. Kami hanya memantau perkembangan,” ujarnya. (Rusman/Verrianto Madjowa)