Perusahaan Kemenakan Wapres JK Juga Minat Berdiri di Rembang  

Reporter

Jumat, 18 September 2015 20:24 WIB

Sejumlah pekerja memindahkan tumpukan Semen Bosowa dari truk, ke dalam Kapal pengangkut di Pelabuhan Paotere Makassar, 20 Juli 2015. PT Semen Bosowa menargetkan produksi semen pada tahun 2015 ini, mencapai 3,8 juta ton . TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menuai kontroversi. Banyak penduduk di Pegunungan Kendeng Utara—lokasi pabrik dan tambang—menolak keberadaan pabrik semen. Hingga kini, masyarakat Kendeng Utara masih menggugat di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya karena sebelumnya kalah di PTUN Semarang. (Baca: Kenapa Pabrik Semen di Rembang Menuai Kontroversi?)

Ternyata kawasan Kendeng Utara diminati banyak pabrik semen. Setidaknya sudah sembilan perusahaan mengantre mendapatkan izin membelah bukit kapur tersebut. Salah satunya PT Semen Bosowa, perusahaan milik Erwin Aksa, kemenakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Baca: Ini Alasan Semen Indonesia Ngotot Bangun Pabrik di Rembang)

Direktur Utama Semen Bosowa Sadikin Aksa membenarkan kabar pabriknya bakal masuk ke Rembang. “Karena ada market. Di Jawa itu market semen terbesar,” ucap Sadikin. Menurut dia, perusahaannya sudah membuat analisis mengenai dampak lingkungan hidup. (Baca: Ganjar Pranowo: Gara-gara Investigasi Tempo Saya Dimarahi)

Tapi, ujar Sadikin, karena situasi ekonomi memburuk, investasi pabrik di Rembang tak menjadi prioritas. Sadikin ogah menanggapi penolakan masyarakat terhadap pabrik semen. Yang pasti, Semen Bosowa akan meneruskan proses perizinan.

Mendengar kabar banyaknya pabrik semen bakal masuk ke Kendeng Utara, para penolak pabrik tak gentar. “Kami akan terus melawan. Ini tanah yang tak akan kami jual. Ini tanah yang akan kami turunkan ke anak-cucu kami,” tutur Sutaji, 48 tahun, petani perempuan asal Tegaldowo.

(Selengkapnya, baca majalah Tempo: Izin Janggal Bukit Kapur)

TIM INVESTIGASI TEMPO

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

55 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

3 Agustus 2023

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp17,03 triliun pada semester I-2023.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

30 Januari 2023

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

Perusahaan riset pasar keuangan Astronacci International memperkirakan saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.

Baca Selengkapnya

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.

Baca Selengkapnya