Siapa OPM Jeffrey Pagawak yang Diduga Penyandera 2 WNI?

Reporter

Rabu, 16 September 2015 10:40 WIB

Ilustrasi. windowstorussia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat TNI dan polisi menyebut kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka pimpinan Jefrison Pagawak atau Jeffrey Pagawak sebagai pelaku penyanderaan dua warga Indonesia di wilayah Papua Nugini.

Siapa Jeffry Pagawak dan bagaimana sepak terjangnya selama ini hingga menyandera Sudirman dan Badar, penebang kayu Indonesia di Skofro, Distrik Keerom, Papua, yang berbatasan dengan Papua Nugini pada Sabtu, 12 September 2015. (Baca: 2 WNI Disandera di PNG, Kapolda Papua: Pelaku Masuk DPO)

Nama Jeffrey Pagawak banyak bersinggungan dengan protes warga Papua terhadap kehadiran PT Freeport. Seperti kerusuhan di depan Universitas Cenderawasih, Abepura, Jayapura, 16 Maret 2006 polisi menyebut Pagawak termasuk dalam sepuluh orang yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Dalam aksi berdarah itu, tiga anggota Brimob dan satu anggota TNI Angkatan Udara tewas di tempat.

Jefrrey Pagawak juga disebut dalam daftar pencarian orang karena terlibat dalam beberapa kerusuhan di Timika, seperti perusakan Hotel Sheraton dan pemblokiran jalan di Mile 28, Timika.

Sebelumnya dalam demonstrasi menentang PT Freeport 7 Maret 2006, Pagawak jelas-jelas menunjukan penolakannya. "Selama ini Freeport tak pernah menyejahterakan masyarakat Papua, khususnya warga dari tujuh suku yang memang punya hak ulayat adat tempat perusahaan itu beroperasi," ujar Koordinator Front Aksi Nasional Penutupan PT Freeport Indonesia itu kepada Tempo. (Baca: WNI Disandera di Papua Nugini, Menlu Retno: Tak Ada Barter)

Pada aksi dua tahun sebelumnya, tepatnya 1 Desember 2004, Jeffrey Pagawak jelas terlihat mendukung kemerdekaan Papua. Ketika itu Pagawak sebagai penanggung jawab Parlemen Jalanan Rakyat Sipil untuk Politik di Papua menyampaikan orasinya mendukung Papua Merdeka. Saat aksi tersebut bendera Bintang Kejora dikibarkan.

International Cricis Group sendiri mencatat Jeffrey Pagawak menjadi Ketua Solidaritas Internasional untuk Menutup Freeport. Beberapa kelompok bergabung dalam gerakan tersebut, antara lain Front Pepera, kelompok Sonamapa yang berbasis di Manokwari, serta Parlemen Jalanan.

EVAN/PDAT Sumber Diolah Tempo

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

5 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

11 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

11 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

12 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya