TRAGEDI CRANE JATUH: Enak Ya Kalau Ibu Meninggal di Mekah

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 15 September 2015 07:24 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz, mengunjungi Masjidil Haram sehari setelah terjadinya kecelakaan crane jatuh, di Mekah, Arab Saudi, 12 September 2015. REUTERS/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court

TEMPO.CO, Padang - Jemaah asal Sumatera Barat, Nurhayati Rasad Usman, 65 tahun, wafat akibat robohnya crane di Masjidil Haram, Mekah. Warga Jorong Banda Tangah, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, itu sempat menyatakan keinginannya meninggal di Tanah Suci.

Putri ketiga Nurhayati, Yosi Agriani, 31 tahun, mengenang, ibunya pernah menonton televisi yang menyiarkan kabar calon haji meninggal di Tanah Suci. Saat itu ibunya menyatakan ingin juga wafat di sana. "Kata ibu saat itu, ‘enak ya meninggal di Mekah. Kalau ibu di sana, pengen juga meninggal di sana’," kata Yosi kepada Tempo, Senin, 14 September 2015.

Yosi mengetahui ibunya meninggal, setelah adanya telepon dari ketua rombongan kelompok terbang 004 embarkasi Padang, Sabtu, 12 September 2015, pukul 23.20 WIB. "Katanya, ibu dimakamkan Sabtu malam setelah isya waktu setempat di Makkah," ujarnya.

Sebelumnya, Yosi dan keluarga tak memiliki firasat apa pun mengenai peristiwa tragis yang menimpa ibunya. Malah saat akan berangkat, Nurhayati tampak bahagia dan ceria. Yosi terakhir berkomunikasi dengan ibunya sepekan sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Saat itu, ibunya mengatakan senang dan sehat di Mekah.

"Tak ada bilang yang lain. Makanya kami tak ada firasat sebelum ibu wafat," ujar Yosi. Nurhayati merupakan jemaah kloter 004 embarkasi Padang. Nurhayati meninggalkan tiga orang anak dan tujuh orang cucunya.

Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Efrizal mengatakan, ada lima jemaah calon haji asal embarkasi Padang yang menjadi korban jatuhnya crane. Satu orang wafat dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Empat korban yang mengalami luka-luka adalah, Tri Murti Ali, 65 tahun, kloter Padang 003 asal Kabupaten Solok; Zulfitri Zaini Haji (56), kloter Padang 003 asal Kabupaten Solok; dan Zainiwarti Munaf Umma (64) kloter Padang 004 asal Kota Bukittinggi.

Sedangkan satu korban lain asal Bengkulu adalah Ali Sabri Salamun, 51 tahun, kloter 007. "Informasi yang kita terima, tiga jemaah masih dalam perawatan. Satu jemaah asal Bengkulu itu sudah kembali ke hotel," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

6 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

6 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

11 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

17 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya