GIDI Bebaskan Pengeras Suara di Masjid, Begini Ceritanya

Reporter

Senin, 14 September 2015 12:20 WIB

Saat tatap muka antara umat Muslim dan perwakilan Nasrani dari GIDI di aula kasar reserse Polres Tolikara, Papua. Dalam kesepakatan bersama, jemaah masjid diperbolehkan menggunakan atribut Islam dan pengeras suara saat beribadah. Foto: Derwes Yikwa

"Karena GIDI ini dibentuk atau dilahirkan di Karubaga. Pembentukan organisasi keagamaan Nasrani adalah GIDI yang dibentuk oleh orang tua kami saat itu, yang masih dalam keadaan berkoteka, dengan pemikiran dan pandangan iman bahwa GIDI suatu saat kelak akan menjadi gereja besar di dunia," ujar Pendeta Ernes.

Menurut dia, harapan itu terbukti sehingga pelayanan GIDI sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia hingga ke beberapa negara lain, seperti negara di Asia, Timur Tengah, bahkan Eropa. "Jadi GIDI ini adalah salah satu organisasi agama Nasrani tradisional atau asli Indonesia, tidak diadopsi dari luar negeri dan lainnya," tuturnya.

Atas dasar itulah, jemaat GIDI sepakat tidak boleh ada gereja lain di Tolikara. Kekhususan inilah, Ernes melanjutkan, yang dijaga baik oleh semua jemaat GIDI di seluruh wilayah Tolikara selama ini. "AD /ART GIDI sudah ada ketentuan bahwa di Tolikara ada kekhususan. Hal ini mesti dipahami oleh semua pihak."



Berita Menarik:
Wow, Wanita Ini Sembunyikan Harta Rp 4 Miliar dalam Tubuhnya
Pencuri Ini Pamer Duit Jarahan Lewat Selfie, Akhirnya...



Dari pertemuan itu, selain menyepakati soal penggunaan alat pengeras suara bagi kegiatan ibadah di masjid dan penggunaan kerudung atau jilbab bagi perempuan muslim, juga disepakati mengenai pembentukan forum komunikasi di antara umat beragama di Tolikara.

Umat Islam dan Nasrani juga sepakat untuk saling menghormati serta meningkatkan toleransi di antara umat beragama di Tolikara. Kapolres Tolikara AKBP Musa Korwa mengatakan hasil kesepakatan ini sebaiknya disosialisasikan kepada masyarakat luas. Sebab, ujar dia, kadang kala para tokoh tidak diterima atau didengar baik oleh masyarakatnya.

"Kami akan pantau terus sosialisasi hasil kesepakatan ini agar dipahami betul oleh semua pihak, terutama masyarakat Tolikara," ucap Musa Korwa.

MARIA RITA



Berita Menarik:
Geger, Wanita tanpa Baju Beraksi di Muka Imam Diskusi Islam
Ayah Ini Membunuh dan Minum Darah Putrinya Agar Kaya


Video Terkait:


Berita terkait

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

2 jam lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

4 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

17 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

19 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

20 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

2 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya