Amerika Hibahkan Kapal Patroli untuk Selat Malaka

Reporter

Editor

Jumat, 2 Desember 2005 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengungkapkan dirinya telah memperoleh informasi bahwa Amerika Serikat akan memberikan bantuan teknis untuk pengamanan Selat Malaka. Bantuan tersebut berupa kapal-kapal patroli pengamanan Selat Malaka yang kini dilakukan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. "Kabarnya akan ada (bantuan) tetapi saya belum tahu persis apakah perahu karet atau kapal biasa, tetapi memang ada suara-suara dari pihak AS akan memberikan hibah dalam bentuk bantuan kapal," kata Juwono seusai rapat persiapan Sidang General Border Comitte (GBC) di Departemen Pertahanan, Jumat (2/12).Meski telah ada informasi akan memberikan bantuan, lanjut dia, AS belum secara resmi menyatakan kesediannya kepada Pemerintah Indonesia. Namun, jika dilihat dari kebutuhan, Indonesia memang membutuhkan banyak kapal patroli untuk pengamanan perbatasan yang menjadi jalur perdagangan internasional itu."Kalau perlunya sih, cukup banyak, tetapi karena anggaran sangat terbatas, jadi setiap hibah yang cocok dengan gelar patroli bersama itu tentu akan kita terima dengan senang hati," katanya.Meski akan menerima bantuan teknis dari AS, ketiga negara tersebut sepakat menolak campur tangan negara adidaya itu dalam pengamanan Selat Malaka. "Pihak-pihak luar, termasuk AS hanya memberikan bantuan teknis saja, tetapi gelar pasukan, gelar kapal dan pengintaian tetap dilakukan oleh alutsista (alat utama sistem senjata) dari ketiga negara," kata Juwono.GBC Malindo akan menyelenggarakan sidang ke-34 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Desember mendatang. Delegasi Indonesia akan dipimpin Menteri Pertahanan, Juwono. Salah satu isu yang akan dibahas adalah mengenai soal perjanjian pelintas batas antara ketiga negara. Namun karena isu tersebut menyangkut persoalan hukum, kata Juwono, perlu melibatkan Departemen Luar Negeri dan Departemen Hukum dan HAM. Dimas Adityo

Berita terkait

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

30 Juni 2016

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.

Baca Selengkapnya

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

16 April 2016

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

31 Maret 2016

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?

Baca Selengkapnya

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

12 November 2015

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

12 November 2015

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

11 Maret 2014

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

7 Juni 2013

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

Satu orang bajak laut yang masih buron ini diduga memiliki senjata.

Baca Selengkapnya

ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

10 April 2011

ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio menunggu negosiasi dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Bajak Laut Merajalela

21 Januari 2011

Bajak Laut Merajalela

Biro Maritim Internasional (IMB), dalam rilis laporannya pada Rabu lalu, menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 445 serangan bajak laut yang sempat menyandera sebanyak 1.181 awak dan penumpang.

Baca Selengkapnya

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

9 Maret 2010

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya