Ada Ratusan Titik Api, Gubernur Kalimantan Barat Kok Salahkan Tetangga  

Reporter

Rabu, 9 September 2015 11:57 WIB

Puluhan anggota pemadam kebakaran swasta saat sedang bertugas menjinakan api yang membakar lahan gambut seluas 3 hektar berdekatan dengan pemukiman warga, jalan Ahmad Yani Gang Sepakat 2, komplek Untan Pontianak Selatan Kalimantan Barat Jum'at (23/3) siang. TEMPO/Didit Setiawan

TEMPO.CO, Pontianak - Di depan pejabat dari Jakarta, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis membantah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Padahal data satelit menunjukkan ada ratusan titik panas di daerahnya.

"Saya terbang dari Kapuas Hulu tidak ada kebakaran. Kalau bilang masyarakat yang bakar lahan, saat ini warga Dayak sudah kegiatan nugal atau menanam," kata Cornelis di depan pejabat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kementerian Pertanian.

Rabu pagi, 9 September 2015, di Pontianak berlangsung kegiatan monitoring dan evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia. Acara ini diselenggarakan KPK, KLHK, dan Kementerian Pertanian.

Cornelis menjelaskan, kabut asap yang menyelimuti Kalimantan Barat berasal dari luar wilayahnya. "Ini asap impor dari tetangga. Hari ini bahkan asap sudah luar biasa. Saya minta kepada daerah Kalimantan yang lain untuk menanggulangi," ujarnya.

Dia meminta gubernur di Kalimantan mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya masing-masing. "Saya ingin Kalimantan kompak dalam hal ini," ucapnya.

Namun Cornelis tidak menjawab secara tegas titik api di perkebunan di Kalimantan Barat. "Sebenarnya mereka tidak mau bakar juga. Mungkin apinya jadi tak terkendali," tuturnya.

Omongan Cornelis ini bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto.

"Data Modis (Moderate-Resolution Imaging Spectroradiometer) yang saya lihat, ada 616 titik panas. Sesuai dengan instruksi Satgas Operasi Darurat Bencana Asap, para kapolres harus mengantisipasi," ujarnya.

Arief telah memanggil semua kepala kepolisian resor di Kalimantan Barat ke Pontianak. Rapat koordinasi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan itu.

Menurut data Modis, kebakaran terbanyak disumbang Kabupaten Ketapang dengan lebih dari 400 titik. Berikutnya Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sintang.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

13 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

23 Januari 2024

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

Banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut dalam sepekan terakhir. Sebanyak 95 warga diungsikan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Pontianak

27 Oktober 2023

5 Kuliner Khas Pontianak

Berikut beberapa kuliner khas kota Pontianak yang tak boleh dilewatkan jika mengunjungi kota ini

Baca Selengkapnya

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

23 Oktober 2023

Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

Sejarah Kota Pontianak merentang sekitar 3 abad silam, dan dalam sejarahnya, kota ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya