Pasca-Penembakan Tentara, Pos Polisi di Polman Dibakar Lagi  

Reporter

Selasa, 8 September 2015 14:28 WIB

Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy

TEMPO.CO, Makassar - Teror terhadap polisi kembali terjadi pasca-penembakan yang menewaskan Prajurit Dua Juliadi di Stadion Permanen Sport Centre, Kabupaten Polewali Mandar. Sebuah pos polisi lalu lintas di Desa Rea Timur, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, dibakar orang tidak dikenal, Selasa dinihari, 8 September. Kepolisian masih menyelidiki motif pembakaran pos polisi itu.

Kepala Kepolisian Resor Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Agoeng Adi Koerniawan, mengatakan, tidak ada saksi mata yang melihat langsung pembakaran itu. Hanya seorang warga yang melihat adanya kebakaran di pos polisi itu dan langsung berupaya memadamkannya. Kebakaran itu tidak sampai membakar habis pos polisi tersebut.

Kebakaran itu menghanguskan kasur, jendela, lemari kecil, dan dispenser yang ada di dalam pos polisi. Agoeng mengatakan aksi pembakaran itu terjadi saat pos itu tidak dijaga. "Lagi kosong. Kami memang tidak berjaga 24 jam karena menunggu sampai situasi (di Polewali Mandar) benar-benar kondusif," kata Adi saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 September 2015.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, terdapat tiga titik api akibat pembakaran pos polisi itu. Di antaranya, di dalam kamar pos polisi, di samping sebelah timur pos polisi, dan di belakang pos polisi. Si jago merah berhasil dipadamkan sekitar 20 menit. Kuat dugaan pos polisi itu dibakar menggunakan minyak tanah. Musababnya, ditemukan botol air mineral yang berisi sisa minyak tanah.

Agoeng mengatakan pasca-pembakaran pos polisi itu, pihaknya langsung terjun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Di samping itu, kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak TNI setempat yakni Komando Distrik Militer 1402 dan Komando Rayon Militer 04 Binuang. "Dandim dan Koramil juga turun langsung mengecek ke TKP," ucapnya.

Disinggung soal dugaan keterkaitan pembakaran pos polisi itu dengan kasus penembakan prajurit TNI, Agoeng menegaskan belum disimpulkan. Ia menyebut rentetan teror ke Polri belum pasti imbas kejadian itu. Kepolisian enggan berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan. "Jangan dikaitkan. TNI-Polri tetap solid. Kami terus berusaha menciptakan situasi kondusif," tuturnya.

Pada 30 Agustus lalu terjadi keributan antara anggota patroli bermotor Kepolisian Resor Polewali Mandar dengan salah seorang anggota Kodim 1401/Majene. Beberapa jam kemudian, diduga buntut dari perkelahian tersebut, terjadi penembakan terhadap Prajurit Dua Juliadi terjadi di Sirkuit Permanen Sport Centre, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Selatan dan Barat. Pascaperistiwa itu, sejumlah fasilitas Polri di Polewali Mandar dirusak dan dibakar. Di antaranya, tujuh unit sepeda motor, satu unit mobil, dan satu pos polisi. Di samping itu, ada dua unit sepeda motor milik anggota polisi dan barang bukti yang dibakar.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan, pasca-penembakan yang menewaskan Juliadi, tercatat sudah tiga pos polisi yang terbakar. Di antaranya, dua pos polisi di Polewali Mandar dan satu pos polisi di Majene. Tak hanya itu, juga terjadi aksi penyerangan mobil dinas Kepolisian Resor Jeneponto, beberapa waktu lalu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

16 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

16 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

17 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

17 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya