Jokowi Minta Polri Tegas Tindak Pembakar Hutan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 7 September 2015 04:59 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (tengah) meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Ogan Komering Ilir, Sumsel, 6 September 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Palembang - Presiden Joko Widodo meminta Kepala Kepolisian RI menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan. "Kapolri diminta untuk menindak setegas-tegasnya dan sekeras-kerasnya kepada pihak yang tidak patuh," kata Jokowi, Minggu, 6 September 2015.

Jokowi beserta Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin melihat langsung sejumlah titik kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dengan didampingi Bupati Iskandar, Presiden memantau sumber asap di Desa Pulau Geronggang dan desa lain di Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten OKI. Sumatera Selatan, ucap Jokowi, merupakan satu dari enam daerah dengan tingkat titik panas yang tinggi. Karena itu, ia meminta semua pihak, dari masyarakat, pemerintah daerah, perusahaan, hingga penegak hukum, melakukan pencegahan kebakaran secara dini.

Seharusnya, ujar Jokowi, semua pemangku kepentingan dapat melakukan pencegahan dini. Tujuannya, menekan kerusakan hutan, lahan, dan kabut asap dengan menggerakkan orang untuk mengontrol setiap potensi kebakaran. "Karena sebetulnya mereka (pelaku) tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya."

Sementara itu, Gubernur Alex Noerdin menuturkan pihaknya sudah getol melakukan upaya pencegahan semenjak awal tahun lalu. Bahkan pihaknya mencanangkan tahun ini Sumatera Selatan bebas dari asap. Semenjak dua bulan lalu, pihaknya mengerahkan helikopter untuk melakukan pemadaman di daerah yang sulit dijangkau. Namun kenyataannya, kebakaran tetap susah dipadamkan. "Upaya kami sudah sangat keras dengan mulai mengaktifkan posko," kata Alex Noerdin setelah mendampingi Presiden.

PARLIZA HENDRAWAN




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

8 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya