PAN Gabung Jokowi, Kader Yogya Tunggu Amien Rais

Reporter

Kamis, 3 September 2015 11:32 WIB

Ketua Umum PAN Terpilih, Zulkifli Hasan (kanan tengah), berjalan bersama Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amien Rais (kiri tengah) Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, 1 Maret 2015. Di pemerintahan, Zulkifli Hasan juga menjabat sebagai ketua MPR. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keputusan Partai Amanat Nasional untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat kaget pengurus PAN di Yogyakarta. Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dodi Wijaya mengatakan masih akan menunggu sikap Amien Rais, yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN.

“Saya belum bisa berkomentar. Ini masih perjalanan menuju rumah Pak Amien,” ucap Dodi, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul, kepada Tempo, Kamis, 3 September 2015.

Dodi mengaku belum tahu keputusan PAN bergabung dengan pemerintah akan menimbulkan friksi internal di partainya atau tidak. Selaku pengurus daerah, ia belum bisa menentukan sikap.

Selama ini, Amien Rais begitu kencang mengkritik Jokowi. Namun belakangan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan malah merapat ke Jokowi. Dodi belum tahu mana yang akan diikuti. “Saya belum bisa berkomentar soal itu, masih menunggu sikap Pak Amien,” ujarnya. Sedangkan Sekretaris PAN Kota Yogyakarta M. Ali Fahmi hanya menyatakan menunggu sikap Amien Rais.

Amien Rais memang dijadwalkan menggelar konferensi pers di kediamannya, Joglo Pandeyan Sawitsari, Sleman, setelah Zulkifli menyatakan bergabung dengan Presiden Jokowi di pemerintahan. Rencananya, sejumlah pengurus PAN di DIY hadir dalam konferensi pers tersebut.

Dodi menuturkan sebelumnya memang tak ada tanda-tanda atau pemberitahuan tentang perubahan sikap di tingkat pusat. Ia hanya mengingat, saat rapat kerja nasional terakhir, Zulkifli menyatakan PAN akan mendukung pemerintah sepanjang kebijakan berpihak pada rakyat.

“Saya kira, kalau soal koalisi, tetap (di Koalisi Merah Putih), tapi perubahan sikap itu kan sepenuhnya hak pengurus pusat, dan daerah intine gor melu (hanya mengikuti),” kata Dodi.

Namun, dengan perubahan sikap ini, PAN Gunungkidul menduga partainya, di bawah kepemimpinan Zulkifli, menilai ada persoalan darurat terkait dengan kondisi bangsa, seperti dampak pelemahan rupiah yang membawa kelesuan perekonomian. Jadi partainya ingin berkontribusi nyata dengan bergabung bersama pemerintah.

“Jadi bukan soal antara PAN dan Jokowi atau presidennya siapa, tapi PAN sebagai partai dan kontribusi ketika bangsa sedang ada masalah,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

5 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

25 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya