Hindari Konflik, Kampanye Pilkada Mojokerto Dibagi 3 Zona  

Reporter

Selasa, 1 September 2015 04:49 WIB

ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO , Mojokerto: Untuk menghindari konflik antar-pendukung, pemilihan kepala daerah di Kabupaten Mojokerto 2015 dibagi dalam tiga zona. “Pembagian tiga zona itu sesuai kesepakatan KPU dengan tim kampanye masing-masing calon bupati dan wakil bupati,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto Ahmad Arif, Senin, 31 Agustus 2015.

Arif mengatakan selain untuk menghindari konflik, pembagian zona itu juga untuk memaksimalkan pelaksanaan kampanye. “Agar masing-masing calon melakukan kampanye secara maksimal pada masyarakat,” ujar Arif.

Menurut Arif, semula KPU dan tim kampanye calon merancang jadwal kampanye secara bergantian tanpa membagi zona. “Kalau seperti itu, hanya efektif berlangsung 31 hari untuk tiga pasangan calon,” kata Arif.

Padahal, sesuai jadwal tahapan Pilkada serentak, masa kampanye berlangsung 97 hari sejak 27 Agustus 2015 sampai 5 Desember 2015. Maka dibagi zona dan masing-masing calon bisa kampanye setiap hari.

Pembagian tiga zona itu terdiri dari beberapa kecamatan yang saling berdekatan. Zona 1 meliputi enam kecamatan antara lain Kecamatan Ngoro, Pungging, Mojosari, Kutorejo, Pacet, dan Trawas. Sedangkan zona 2 meliputi tujuh kecamatan yakni Kecamatan Trowulan, Puri, Jatirejo, Mojoanyar, Gondang, Bangsal, dan Dlanggu. Sedangkan zona 3 terdiri dari empat kecamatan antara lain Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis, dan Dawar Blandong

Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto 2015. Dua pasangan diusung gabungan partai politik yakni petahana Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Choirun Nisa (Nisa)-Arifudinsyah (Arif). Sedangkan satu pasangan merupakan calon perseorangan yakni Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Mustofa dan Nisa merupakan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015 namun kini pecah kongsi. Mustofa-Pungkasiadi diusung tujuh parpol antara lain PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, Golkar, Demokrat, PAN, dan PKS. Sedangkan Nisa-Arif diusung empat parpol yakni PKB, PPP, PBB, dan Hanura.

Sejak 28 Agustus 2015, masing-masing calon mulai mengadakan pertemuan terbatas dan dialog dengan sejumlah kelompok masyarakat. Seluruh calon beradu konsep dan jargon serta visi dan misi.

Ketua tim pemenangan Mustofa-Pungkasiadi, Santoso, optimistis dukungan masyarakat pada inkumben masih sangat besar. Ini terlihat dari program pembangunan infrastruktur jalan yang dirasakan masyarakat. “Semua tokoh masyarakat akan kami rangkul semua,” katanya.

Sedangkan ketua tim pemenangan Nisa-Arif, Heri Ermawan, mengatakan sebagai pesaing, Nisa memiliki daya tarik tersendiri dibanding Mustofa. “Bu Nisa dikenal sebagai pribadi yang sederhana, santun, dan jujur. Sesuai dengan jargon kami mewujudkan Mojokerto yang lebih baik dan santun,” katanya. Ia yakin Nisa-Arif bakal mendapat banyak dukungan terutama dari Nahdliyin.

Ketua tim pemenangan Misnan-Shofi, Soleh, mengatakan sebagai calon perseorangan, Misnan-Shofi lebih bisa diterima semua kalangan. “Semua akan kami masuki, mulai pekerja keras, tukang batu, sampai pegawai negeri. Kami tidak pandang bulu,” katanya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.

Baca Selengkapnya

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

29 April 2019

Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Huja lebat selama dua hari membuat sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

14 September 2017

Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

Babinkamtibmas sudah sering mengecek lokasi penggalian karena diduga masih sering digali meski izin penggaliannya sudah habis.

Baca Selengkapnya

KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

17 Juni 2017

KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

Dalam operasi tersebut, tim KPK menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

14 Juni 2017

Digunakan untuk Mudik, Tol Kertosono-Mojokerto Dibuka Satu Lajur

Karena belum selesai, pengelola menggratiskan jasa tol Kertosono-Mojokerto untuk seksi 2 dan 4.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Sentra Kuliner di Trowulan Sementara Dihentikan

20 Mei 2017

Pembangunan Sentra Kuliner di Trowulan Sementara Dihentikan

Penghentian pembangunan lahan oleh Pemerintah Desa Trowulan tersebut atas permintaan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.

Baca Selengkapnya

Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

20 Mei 2017

Gunung Penanggungan Dianggap Layak Jadi Situs Warisan Dunia

Ppeneliti cagar budaya di Gunung Penanggungan, Hadi Sidomulyo, menganggap Gunung Penanggungan layak jadi situs warisan dunia.

Baca Selengkapnya

Jawa Timur Resmikan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

18 Mei 2017

Jawa Timur Resmikan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan dianggap sebagai situs dengan potensi kepurbakalaan paling kaya di Indonesia

Baca Selengkapnya