Profesor Australia Desak Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Udin  

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 18:53 WIB

Aliansi Jurnalis Independen memasang baliho yang bertulisan kasus-kasus pembunuhan jurnalis, memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia di Jakarta (3/5). AJI menyatakan akan mendukung calon presiden yang berani mengungkap kasus Udin dan 8 kasus lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Profesor kajian Asia Tenggara, Universitas Murdoch, Perth, Australia Barat, David T. Hill, menyatakan, harus ada pihak yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin, yang terjadi 19 tahun lalu. Dia mempertanyakan kinerja polisi, lembaga hukum, dan pemerintah yang tidak bisa mengungkap siapa pembunuh Udin. “Semuanya belum ada penyelesaiannya,” kata David.

David datang menyempatkan diri untuk memenuhi undangan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, yang menggelar pameran seni rupa bertajuk Tribute to Udin di Lembaga Indonesia-Prancis, 27-30 Agustus 2015. Ini adalah rangkaian acara peringatan 19 tahun meninggalnya Udin.

David yang meneliti perkembangan media massa di bawah rezim Orde Baru, mengapresiasi AJI Yogyakarta yang mengangkat kasus Udin ke publik. Bagi dia, ini adalah usaha untuk mengingatkan masyarakat. “Udin tak akan dilupakan oleh orang-orang maupun organisasi yang menghargai hak asasi manusia,” kata David.

Ia menyatakan kasus Udin berkaitan dengan berbagai kasus kekerasan yang menimpa wartawan melampaui batas antar-negara. Setiap wartawan berhak untuk bekerja tanpa rasa takut. Sebab, mereka memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar. Bila wartawan bekerja dalam suasana ketakutan di bawah ancaman militer, aparat, dan preman, maka masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang baik.

David selalu mengikuti perkembangan penuntasan kasus pembunuhan Udin, yang diduga berhubungan dengan sejumlah berita kasus korupsi yang ditulis Udin. David mengenal Udin sebagai jurnalis yang menjalankan tugas jurnalistik secara wajar.

David selama ini mendapatkan banyak referensi tentang Udin dari penulis buku berjudul The Invisible Palace karya Jose Manuel Tesoro. Buku yang ditulis dalam bahasa Inggris itu menyajikan informasi yang baik tentang Udin. Dunia menjadi tahu kasus Udin.

Ketua AJI Yogyakarta Hendrawan Setiawan mengatakan, gerakan kampanye menuntut penuntasan kasus Udin adalah gerakan bersama, tidak hanya jurnalis. AJI Yogyakarta melibatkan seniman, aktivis pro-demokrasi, akademikus, dan masyarakat umum untuk terus mendesak kasus ini diselesaikan. “Pembunuhan Udin satu di antara kasus kekerasan jurnalis yang tak selesai,” kata Hendrawan.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya